Pemuda di era kakek nenek kita, tentunya berbeda. Seperti yang kita ketahui dari cerita orang tua, media ataupun buku, mereka mengalami penjajahan atau menumpas penjajah. Untuk mengecap pendidikan dirasa tidak mungkin, karena hanya kaum bangsawan yang mampu merasakannya.
Di era sekarang ini, bagi sebagian pemuda, pendidikan hanya sebagai kewajiban untuk menyelesaikan program pendidikan yang dicanangkan pemerintah. Padahal hal ini, memberi dampak yang baik untuk masa depan mereka.Pendidikan inilah yang mereka bawa ketika mereka keluar atau lulus nanti. Pengetahuan maupun ilmu yang mereka dapatkan akan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan dilingkungan masyarakat. Sebagian pelajar mencotohkan hal yang tidak seharusnya dilakukan sebagai siswa. Sebagai contoh adalah mabuk-mabukan, mencontek, dsb. Hal yang berbanding terbalik sebagai pelajar.
Pemuda era sekarang dapat mencontoh era orang tua ataupun kakek nenek kita. Mereka semangat meraih kemerdekaan, bahkan setelah kemerdekaan pendidikan untuk anak-anak pun diperjuangkan. Bayangkan mereka memperjuangkan kemerdekaan bersama-sama. Di zaman ini moral pemuda sekarang adalah pengecam, seperti halnya siswi SMU yang ditilang dan menolak untuk salah. Sopan Santun terhadap petugas tidak ditunjukan. Di media sosial, banyak juga pemuda yang mengecam siswi tersebut.
PERANAN PEMERINTAH
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, mengajak masyarakat untuk bergabung bersama dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental. Pemerintah tentunya tidak dapat berjalan sendiri. Perlu dukungan dari berbagai pihak dan kesadaran untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.
GABUNG DI revolusimental.go.id
Jumat, 13 Mei 2016
Selasa, 10 Mei 2016
Jumat, 22 April 2016
Kamis, 21 April 2016
MARTABAT DAN HAKIKAT WANITA
Emansipasi
sudah banyak diketahui masyarakat secara luas. Wanita sudah merasakan hak yang
sama dengan pria di Indonesia. Berbagai posisi dalam lingkup kerja dikepalai
oleh wanita. Hak yang didapatkan dari proses seleksi yang telah diadakan. Tidak
sedikit pula yang menyatakan pendapatnya dalam berbagai media. Saat ini pun ada
wanita yang maju paling depan disaat wilayah negara kita terinjak ataupun dalam
memajukan bidang sosial.
Harapan
pejuang ini terjawab dengan berjalannya waktu yang dirasakan wanita akan kebebasan haknya, kini didapatkan seperti
keinginan kartini. Hakikat wanita pada tingkat Doktor dapat kita jumpai
diberbagai Instansi. Pada tingkatan institusi banyak wanita yang meraih
gelarnya. Prestasi dari luar negeri pun didapatkan wanita – wanita Indonesia. Sebuah
jawaban dari keinginan Kartini yang terbelenggu dengan adat jawa.
Hakikat ini
pun tercela dengan wanita yang tidak memanfaatkan potensinya secara maksimal.
Seperti halnya wanita yang hanya mampu untuk menjadi penghibur di tempat-tempat
hiburan. Hakikat yang dapat menurunkan martabatnya sebagai manusia dan cap
rendah yang melekat pada dirinya. Keinginan yang dapat sirna dengan kebebasan
yang sudah diluar etika dan moral.
SELAMAT HARI KARTINI
Rabu, 13 April 2016
Kamis, 07 April 2016
Pemerintahan yang Bersih
Pembentukan Pemerintah yang
bersih adalah cita-cita yang sudah lama diidamkan. Di era sekarang ini mungkin
sekali untuk membentuk sebuah pemerintahan yang bersih. Dengan adanya lembaga
seperti KPK, diharapkan dapat menjawab tantangan yang pernah lama padam di era
sebelumnya. Hal ini harus mendapat dukungan dari lapisan masyarakat. Penangkapan
beberapa Pejabat Negara oleh KPK merupakan wujud nyata akan Pemerintahan yang
bersih.
Usaha yang dilakukan oleh KPK
baru-baru ini adalah mencegah adanya manipulative
corruption. Dengan melakukan penangkapan terhadap seorang Ketua anggota
DPRD DKI yang diduga menerima suap terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda)
tentang zonasi dan pulau-pulau kecil dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang
(RTR) kawasan strategis Pantai Utara Jakarta (Pantura) yang masih dibahas
anggota DPRD DKI. Manipulative corruption merujuk pada usaha kotor yang
dilakukan untuk mempengaruhi kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mendapat
keuntungan yang setinggi-tingginya.
Karakter pemimpin yang dibutuhkan
untuk memimpin adalah berani menindak dengan tegas pelaku yang melanggar
undang-undang. Memiliki wawasan yang luas dan mampu mengkomunikasikan segala
tindakan dengan baik.
Sebagai pejabat negara yang telah
disumpah memang baiknya untuk mengamalkan UUD 1945. Penting dan utama adalah
kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. Disayangkan sekali, hasil dan
reputasi yang sudah dibangun bertahun-tahun harus hilang ditelan kasus.
Jumat, 01 April 2016
Langganan:
Postingan (Atom)
Menghindar Keramain Kota,Dusun Bambu Bandung Aja
Bandung memang terkenal sebagai tujuan wisata yang menjadi pilihan pelancong di akhir pekan. Kita bisa wisata kuliner, wisata agro, wisata p...
-
Sekarang ini modus penipuan saya katakan semakin mahir dan berani. Mereka mengatur sedemikian baiknya, dari cara pengetikan hingga template...
-
Hati - hati apabila pernah menerima email untuk pekerjaan seperti dibawah ini : Saat ini situs pencari kerja menjadi tanda ...
-
Sebagai landmark dari Jakarta, Monas menjadi perhatian pengunjung lokal ataupun luar daerah. Ada pula pengunjung dari luar negeri yang men...