Sebagai komunikan, kita harus dapat mengerti pesan yang disampaikan. Dengan memiliki pengetahuan kita dapat menilai siapa lawan bicara kita. Begitupula komunikator, pengetahuan menjadi modal untuk meyakinkan komunikan. Pengetahuan berguna untuk menganalisis isi pembicaraan. Selain itu dalam berkomunikasi kita perlu menangkap perasaan dan pikiran orang serta nada suara. Jangan pernah membatasi diri anda, perbanyaklah buku sebagai referensi anda untuk mengisi wawasan. Dengan memiliki referensi dari berbagai macam buku, Anda dan lawan bicara Anda akan merasakan komunikasi yang efektif.
Tidak hanya hal positif yang terjadi dalam berkomunikasi, tetapi hal negatif dapat terjadi dalam komunikasi. Menurut Riko Fektori,S.Psi dalam buku trik-trik komunikasi untuk mempengaruhi orang lain hal negatif dalam berkomunikasi dapat berupa kecemasan. Hal ini dapat terjadi ketika berbicara didepan umum atau kecemasan berbicara dengan seseorang (antarpersonal). Sehingga, pembicaraan/komunikasi tidak mampu mencerminkan rasa kehangatan,keterbukaan, dan dukungan. Secara khusus, berbicara antarpersonal tentu akan menjadi kecemasan saat kita tidak memiliki pengetahuan atau kecerdasan. Bukan hanya hambatan komunikasi yang terjadi, tetapi akan mengarah kepada komunikasi dua arah yang tidak efektif. Sebab dalam komunikasi dua arah, tentunya komunikator atau komunikan mengharapkan timbal balik. Informasi yang diterima pun tidak akurat atau jelas.
Hasil penelitian Croskey menunjukkan bahwa 15-20% mahasiswa di Amerika Serikat menderita hambatan komunikasi. Peneliti yang lain, Hurt juga melaporkan hasil penelitiannya bahwa 10-20% mahasiswa di Amerika Serikat menderita kecemasan komunikasi. Sedangkan di Indonesia kecemasan komunikasi antarpribadi telah diteliti oleh Mariani. Ia menemukan 8 % dari 189 subyek penelitian dari mahasiswa Fakultas Psikologi dan Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta mengalami kecemasan komunikasi antarpersonal.
Dalam situasi mengalami hambatan komunikasi sebaiknya kita mempersiapkan diri dengan baik. Ketenangan dalam sikap akan membantu kita untuk memberikan rasa rileks. Sehingga otak pun dapat fokus kepada pembicaraan dan tubuh merasa santai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar