Untuk om/tante yang suka nongkrong di tahun 70 - 90 mungkin sudah tidak asing dengan Pub yang berada di pusat kota Jakarta ini. Kabar dari tempo.co.id Pub yang sudah ada sejak tahun 1975 ini menjadi Pub yang tertua di Jakarta. Pub ini berada di Gedung Jaya atau kalau mau tanya securtiy dari pintu masuk langsung aja paling belakang mas nanti ke kiri ππ. Ternyata pemilik pub ini adalah aktris senior Rima Melati dan alm.Frans Tumbuan. Thanks tante tempatnya asik....πππππ
Kesan tempat ini jadul sudah terlihat dari luar, kesan bangunan yang lama menjadi ciri kalau Pub ini memang tampak seperti bangunan dulu. Saat masuk kedalam Pub juga terlihat bar yang berada di tengah dan bangku dan meja dari kayu menambah kesan jadul. Lebih seru lagi ada satu tempat billiard dan bar kecil didalamnya. Dan yang ga kalah serunya ada home bandnya juga. Waktu itu yang tampil Give me Five dan Ria & Friends.
Musik yang dibawa oleh band give me five ini musik dari tahun 70an hingga yang paling hits kekinian. Mereka bisa mengatur tempo musik. dari Up tempo ke slow tempo dan dari slow tempo ke Up tempo. Kesan yang teringat dari band ini vokalisnya ala-ala bruno mars dan yang paling mencengangkan dua vokalis wanitanya yang bisa membawakan musik rock. keren deh buat band yang satu ini...
Satu lagi yang tidak kalah adalah band Ria & Friends. Musik mereka kental sekali dengan musik 60an - 2000an. Mereka juga membawakan musik latin dari santana yang membuat pengunjung untuk bergoyang (keren om & tante ). Sama seperti band sebelumnya mereka membawakan up tempo dan slow tempo. Satu lagu yang saya ingat adalah Get Back dari The Beatles yang semakin meyakinkan bahwa Pub ini memiliki ciri khas Jadul. Jadi bukan hanya dari gedungnya saja yang jaman dulu sekali musiknya pun juga musik jaman dulu juga ada. Pengunjung dari Pub ini juga ada yang usia 20 - 60 tahun. Kabarnya juga tempat ini adalah langganan artis-artis ibu kota.
Sabtu, 16 Maret 2019
Minggu, 03 Maret 2019
FOTOGRAFI OBAT BAHAGIA
Awal kenal fotografi waktu jaman kuliah dulu, gue inget banget dosen gue pernah bilang hasil lo bagus tun, tapi sayang cetakannya kurang maksimal (maklum dulu kuliah jaman masih pake roll film, untungnya udah digital gue ga dikritik lagi ) tapi thanks Pak Darlan gue ga dikritik mungkin gue ga akan nyentuh yang namanya kamera sejak 3 tahun belakangan. Beliau juga pernah bilang kalau gagal jadi penyiar , elo-elo jadi tukang foto aja. Gue ikutin sih sarannya si bos , cuma sekarang gue balik pak ( dari tukang foto jadi penyiar plus produser radio ππππ) yowes ah fokus ke fotografi.
Fotografi emang bener bisa dibilang obat bahagia (meski belum sehebat om darwis ), kalau ga percaya coba aja praktekin sendiri . Sebelum kenal fotografi ada baiknya sih kenal sama jeroan - jeroannya biar ga gagu kalau ada pertanyaan. Nah itu die yang gue kangen dari kelas babe Darlan, doi jagonya tuh jelasin jeroan-jeroannya sekalian teknik radio gue dapet dari dia (kangen gue kelasnya doi ).
Fotografi bisa jadi obat bahagia emang bener sih , coba aja lagi patah hati lo moto atau kalau gebetan lo cuekin lo trus portrait pake model cakep hehehe becanda deng (asal jangan tomar bro). Portrait punya kesan sendiri buat gue, bukan karena modelnya cantik-cantik sih di portrait bisa belajar baca emosi model (kalau model yang udah pro agak susah bacanya aktingnya jago) Nah kan lumayan bisa nambah ilmu kita. Dari belajar portrait bisa dapet kebahagian kok, apalagi kalau ekspresi sama hasilnya pas banget. Pengalaman yang paling seru portrait itu sama anak kecil. Anak kecil susah diarahin mau nangkep momentnya harus dirayu dulu (pengalaman pribadi harus main perahu-perahuan dulu baru mau difoto). Ekstra kesabaran banget, tapi puas kalau kerjaan selesai.
Gue baru paham maksud dosen gue itu, bukan cuma sebagai pekerjaan yang bisa didapet. Ternyata saran jadi tukang foto itu sambil menyelam minum air, ya sambil bekerja sambil menyelesaikan masalah lain. Kalau ga percaya ya dicoba aja inget kalau patah hati atau gebetan lo cuekin lo ya moto aja kelar deh perasaaan gondok heheheπππ... oh iya terakhir di foto bisa dapat teman baru dan bisa juga buat project tim bareng komunitas... Tetap lakukan hal yang postif ya....
THANKS TO PAK DARLAN FATURRACHMAN
Langganan:
Postingan (Atom)
Menghindar Keramain Kota,Dusun Bambu Bandung Aja
Bandung memang terkenal sebagai tujuan wisata yang menjadi pilihan pelancong di akhir pekan. Kita bisa wisata kuliner, wisata agro, wisata p...
-
Sekarang ini modus penipuan saya katakan semakin mahir dan berani. Mereka mengatur sedemikian baiknya, dari cara pengetikan hingga template...
-
Hati - hati apabila pernah menerima email untuk pekerjaan seperti dibawah ini : Saat ini situs pencari kerja menjadi tanda ...
-
Sebagai landmark dari Jakarta, Monas menjadi perhatian pengunjung lokal ataupun luar daerah. Ada pula pengunjung dari luar negeri yang men...