Rabu, 25 November 2015

TEROR MELALUI PENYAKIT SKIZOFRENIA


Target pada seseorang atau cara menjatuhkan lawan adalah dengan teror. Zaman dahulu dapat melalui surat berupa ancaman. Seperti tulisan mantan Mayor pada tahun 1983, yang memiliki asumsi , bahwa ancaman dapat berupa setiap gerakan diikuti atau telepon kita disadap. Dengan memberi ketakutan kepada lawan dan mengingatkan kejadian buruk  yang pernah dialami atau teror melalui pikiran dapat merusak jiwa dan akal sehat.  Teror dapat menekan batin seseorang untuk menjadi takut atau kita dapat melawanya dengan menenangkan diri dan lebih fokus dalam mengontrol otak agar tidak terpengaruh melalui imajinasi daya pikir. Ketakutan dari dalam diri dan memberi pikiran yang secara berulang dapat menimbulkan pikiran yang berat dan jiwa seseorang dapat merasa terancam. Tidak mungkin seorang mayor tersebut dikatakan stres dalam pekerjaannya dikarenakan tugas dan tanggung jawab yang berat di pundaknya.

Jangan terpengaruh melalui suara-suara yang kita dengar. Suara dapat mempengaruhi pikiran kita dengan memberi halusinasi dengan suara dan merangsang otak untuk memberi bayangan melalui orang yang kita segan atau memiliki wibawa tinggi. Orang ini akan dapat memiliki penyakit skizofrenia. Target yang memiliki daya ingat yang kuat,jika meyakini halusinasi dalam keadaan stress dapat dengan mudah untuk diteror melalui ketidakberesan saraf otak. Teror seperti ini semakin lama akan menggangu mental dan jiwa seseorang.  Teror melalui pikiran lebih bahaya. Suara yang menyerupai seseorang yang kita kenal memungkinkan kita menjadi benci terhadap orang tersebut. Gangguan tersebut dapat mengurangi kepekaan seseorang dan dapat mengurangi kemampuan yang dimiliki, seperti kemampuan belajarnya. Gangguan seperti ini dapat menggangu mental. Pengendalian dalam diri kunci utama dalam menghadapi teror skizofrenia.  Seperti Trojan menyerang, kita harus mawas diri baik kesehatan jasmani kita maupun kesehatan rohani.

CARA SEHAT

Ketika menyadari ada kekurangan dalam diri, hal lain yang harus dilakukan adalah dengan mengembangkan kemampuan. Dan hal yang terutama adalah bersyukur kepada Tuhan kita masih diberi anugerah hidup. Jangan menyerah terhadap halusinasi berupa suara. Jangan merasa bahwa kita sedang diteror. Lebih baik kita menonton acara humor ataupun kita dapat mengisi waktu dengan membaca buku-buku. Munir telah melakukan beberapa gerakan senam otak yang dapat dilakukan dalam waktu singkat. Berikut adalah beberapa gerakan senam otak yang dianjurkan oleh Munir :

1.       Sebelum bersenam, minum air putih secukupnya.

2.       Lakukan pernapasan perut, bisa sambil duduk atau telentang. Letakkan tangan diatas perut, kemudian tarik napas hingga perut terasa mendorong telapak tangan ke depan. Lakukan pernapasan 2-8 kali.

3.       Lakukan gerakan menoleh ke kiri dan kenan secara perlahan, sambil memijit titik di sekitar dada dan perut, selama 4-8 kali.

4.       Lakukkan hook ups, yang terdiri dari dua bagian. Pertama, lakukan pernapasan 4-8 kali. Tubuh harus dalam kondisi rileks. Kedua, letakan kaki rata di lantai. Ujung-ujung jari tangan saling bersentuhan sambil melakukan pernapasan 4-8 kali.

5.       Kaitkan kedua tangan. Gerakan ini untuk mengintegerasikan otak. Rentangkan tangan selebar mungkin. Bayangkan otak kiri dan otak kanan menjadi satu,seperti saat menyatukan kedua tangan. Nikmatilah kesatuan ini sambil melakukan pernapasan 4-8 kali.

6.       Sentuhlah titik-titik sekitar dahi sambil melakukan pernapasan 4-8 kali. Sentuhlah titik-titik sekitar dahi sambil melakukan pernapasan 4-8 kali. Kita dapat menggunakan waktu ini untuk merencanakan pernapasan 4-8 kali.

7.       Lakukan gerakan silang (cross crawl) 10-25 kali untuk melengkapi senam menuju otak segar dan bugar. Ini juga gerakan minimal yang harus dilakukan, jika terpaksa tidak bisa melakukan enam gerakan awal sebelumnya.

Selasa, 17 November 2015

SKIZOFRENIA

Di zaman yang semakin berkembang ini berbagai macam penyakit mungkin saja didapat. Salah satu penyakit yang dapat dialami adalah skizofrenia. Skizofrenia merupakan penyakit dengan gangguan otak dan halusinasi.  Orang yang stres dapat berdampak atau berlanjut ke delusi. Dari delusi ini dapat timbul halusinasi suara-suara atau dapat juga dengan halusinasi penghlihatan. Halusinasi suara dapat berupa suara orang yang kita kenal,namun tidak ada keberadaan orangnya. Sedangkan, halusinasi penglihatan dapat berupa orang yang sudah meninggal atau orang yang masih hidup tetapi sebenarnya tidak ada kehadirannya disamping kita. Orang yang mendapat skizofrenia harus didukung oleh lingkungan,teman,dan keluarga. Penyakit skizofrenia ini dibilang tidak mudah penangananya. Mental yang kuat diperlukan untuk menjaga kesadaran dari orang yang menderita skizofrenia. Rasa percaya diri diperlukan oleh orang yang mempunyai penyakit skizofrenia. Percaya diri disini yang dimaksud adalah bahwa penderita skizofrenia sadar halusinasi atau kenyataan. Iman yang kuat dan pengetahuan yang lebih juga diperlukan agar penderita skizofrenia dapat menghadapai hidupnya sehari-hari. Dengan berserah diri kepada Tuhan, segala jawaban akan didapatkan. Penderita skizofrenia dapat mengalami ketakutan atau yang disebut skizofrenia paranoid. Skizofrenia paranoid berupa perasaan berlebihan terhadap diri sendiri,curiga dan tegang. Pada tahap ini, penderita diperlukan keyakinan diri untuk terus-menerus bahwa itu memang halusinasi suara atau halusinasi lainnya. Dari teman sekitar atau lingkungan penderita dapat menanyakan apakah itu benar nyata atau hanya halusinasi diri sendiri.

 
Gejala atau akibat dari skizofrenia ini adalah penderita dapat mengalami gangguan jiwa atau mental menjadi terganggu. Emosi penderita skizofrenia dapat dikatakan datar atau stabil dan tidak ada rasa kesenangan. Dapat juga penderita ini tidak ingin membangun hubungan sosial dan rendahnya motivasi. Gejala-gejala tersebut merupakan gejala negatif dari skizofrenia. Penderita skizofrenia juga kurang memperhatiakan gaya berpakaian dan kerapihananya. Pecandu narkotika rentan terkena skizofrenia. Dari zat-zat narkotika atau alkohol yang dihasilkan dapat menyebabkan pengguna mengalami halusinasi. Zat narkotika ini dapat membuat penggunanya merasakan kesenangan yang berlebihan. Penggunaan alkohol atau narkotika sebaiknya dihindari. Dapat juga mengurangi penggunaan alkohol. Lamunan atau khayalan sebaiknya juga tidak lakukan, karena dapat menyebabkan halusinasi. Pencegahan skizofrenia dapat dilakukan dengan pengobatan hipnoterapi. Melalui sugesti yang diberikan, skizofenia dapat dihindari.
 
"saya bisa belajar bahkan dari bayi yang masih menyusu dari ibunya, Mahatma Gandhi."
 
 
 
 

Kamis, 12 November 2015

SEPATU RODA

Hampir anak remaja menyukai sepatu roda. Saya bermain sepatu sepatu roda tahun 1995 sampai dengan tahun 1996. Sejak itu anak remaja di Jakarta dan Tangerang sedang gemar olah raga Sepatu roda.  Sepatu roda merupakan olah raga yang berasal dari negara Belanda. Sedangkan di Indoensia sendiri sepatu roda dimulai sejak tahun 1978 oleh mahasiswa di Jakarta pada waktu itu. Kemudian Pemerintah membentuk Pengda Perserosi pada tanggal 7 Oktober 1979.
Sepatu Roda memiliki ciri tersendiri, dengan berbentuk sepatu dan ditambah roda untuk memainkannya. Sepatu roda pada saat saya remaja dibilang sedang menjadi tren di tahunnya. Pada tahun ini sepatu roda, sudah mengalami perubahan. Dari yang beralas besi diinovasikan menjadi bentuk sepatu. Roda-rodanya pun berbaris.  Roda-rodanya pun dapat digonta-ganti.

Berbagai kalangan pada saat itu menyukai olah raga sepatu roda. Dari kalangan anak-anak hingga kalangan dewasa. Dengan trik yang ada pada waktu itu, seperti bagaimana mengerem atau bagaimana caranya slalom. Tempat yang kita berolah raga sepatu roda waktu itu adalah jalan raya. Tempat parkir PRJ pun menjadi tempat kita berolah raga sepatu roda. Tidak kalah dengan anak remaja di Tangerang pada saat itu pun terkena demam sepatu roda.


Senin, 09 November 2015

MELANJUTKAN CITA-CITA

Sejak usia dini selayaknya anak atau generasi muda sudah dilatih untuk menerjemahkan cita-cita mereka ke dalam rencana dan langkah secara sistematis. Filosofi yunani Epictus mengatakan,“first say to your self what you would be and then to do what you have to do : Engkau akan menjadi apa, kemudian lakukan apa yang harus kamu lakukan, pada akhirnya semua tergantu padamu.”Pertanyaan orang tua biasanya sama,yaitu akan menjadi apa dirimu kelak? Anak-anak biasanya menjawab ingin menjadi dokter, tentara, atau ingin menjadi seperti ayahnya.   Cita-cita pada waktu anak-anak memang temasuk mulia. Banyak dari kita yang kurang untuk melihat dari kemampuan anak kita sejak kecil. Anak-anak akan diberi kebebasan dalam memilih cita-citanya. Kemudian, orang tua akan menyokong cita-cita anaknya. Banyak yang gagal dalam mencapai cita-citanya semasa kecil. Biasanya saat remaja cita-cita atau keinginan berubah-ubah. Banyak faktor yang menyebabkan berubahnya niat dan keinginan. Faktor lingkungan atau faktor dari diri sendiri. Faktor diri sendiri merupakan hal yang paling berpengaruh, seperti menyerah pada keadaan atau kurangnya usaha untuk berkembang. Dapat juga  rasa minder atau kurang percaya diri mempengaruhi diri sendiri untuk melakukan apa yang harus dilakukan dalam mencapai cita-cita. Pilihan-pilihan yang ada untuk masa depan memang sangat banyak. Jawaban dari tantangan masa depan adalah keterampilan dan kemampuan. Keterampilan hidup yang paling mendasar adalah pengenalan diri. Terlalu banyak dari kita terlalu rendah diri dan kecil hati seolah-olah bukan siapa-siapa. Asal kita serius mau mengenal siapa diri kita/potensi yang sesungguhnya kita adalah unik. Dengan melakukan flashback ke masa lalu,anda akan lebih mengenal diri anda dan mengetahui dimana anda berada kini, dan seterusnya. Dalam menetapkan tujuan berimajinasilah. Jangan segan bermimpi tinggi. Apa yang diimpikan dan diimajinasikan, bisa dijadikan visi, diterjemahkan menjadi cita-cita,tujuan,sasaran dan target untuk dicapai. 

Thanks to Mrs Daud Marwah Ibrahim,Ph.D 

Menghindar Keramain Kota,Dusun Bambu Bandung Aja

Bandung memang terkenal sebagai tujuan wisata yang menjadi pilihan pelancong di akhir pekan. Kita bisa wisata kuliner, wisata agro, wisata p...