Senin, 06 November 2017

BELAJAR POLITIK VIA MEDIA ELEKTRONIK

Berita yang ditampilkan di berbagai media, memang memberi kesan menakuti atau memberi pengaruh bagi perspektif masyarakat. Berbagai kritik pun muncul di kalangan netizen bagi siapa yang "lupa" akan janjinya. Salah satu pihak yang menagih adalah buruh.

Distorsi yang terjadi pada  proses komunikasi politik menuju kepada distorsi bahasa sebagai "topeng". Kritikan yang muncul merupakan sebagai janji atas apa yang pernah dijanjikan. Dan satu lagi distorsi yang mungkin terjadi adalah distorsi bahasa sebagai "proyek lupa".

Komunikasi politik yang digunakan adalah model aristoteles atau komunikasi publik. Sebagai contoh salah satu pemimpin di Jakarta saat ini masih menggunakan komunikasi publik ini untuk memenangkan kursi nomor satu di Jakarta. Namun ada kelemahan dari Model Aristoteles, Ketika pidato pertama yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta baru ini yang menimbulkan pro dan kontra. Beliau berani menggunakan kata yang dilarang sejak adanya kerusuhan di Indonesia. Pidato pertama ini berhasil memainkan emosi khalayak.

Pelajaran dari Gubernur Jakarta yang terbaru ini adalah belajar untuk mengenal siapa Anis dan argumen anis, dan berhasil memainkan emosi khayalak. Terima kasih Pak Gubernur dan Wakil Gubernur untuk pelajarannya.

Salam revolusi mental,

silakan mampir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menghindar Keramain Kota,Dusun Bambu Bandung Aja

Bandung memang terkenal sebagai tujuan wisata yang menjadi pilihan pelancong di akhir pekan. Kita bisa wisata kuliner, wisata agro, wisata p...