Jumat, 13 Mei 2016

PEMUDA PEMBANGUN BANGSA

Pemuda di era kakek nenek kita, tentunya berbeda. Seperti yang kita ketahui dari cerita orang tua, media ataupun buku, mereka mengalami penjajahan atau menumpas penjajah. Untuk mengecap pendidikan dirasa tidak mungkin, karena hanya kaum bangsawan yang mampu merasakannya.

Di era sekarang ini, bagi sebagian pemuda, pendidikan hanya sebagai kewajiban untuk menyelesaikan program pendidikan yang dicanangkan pemerintah. Padahal hal ini, memberi dampak yang baik untuk masa depan mereka.Pendidikan inilah yang mereka bawa ketika mereka keluar atau lulus nanti. Pengetahuan maupun ilmu yang mereka dapatkan akan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan dilingkungan masyarakat. Sebagian pelajar mencotohkan hal yang tidak seharusnya dilakukan sebagai siswa. Sebagai contoh adalah mabuk-mabukan, mencontek, dsb. Hal yang berbanding terbalik sebagai pelajar.

Pemuda era sekarang dapat mencontoh era orang tua ataupun kakek nenek kita. Mereka semangat meraih kemerdekaan, bahkan setelah kemerdekaan pendidikan untuk anak-anak pun diperjuangkan. Bayangkan mereka memperjuangkan kemerdekaan bersama-sama. Di zaman ini moral pemuda sekarang adalah pengecam, seperti halnya siswi SMU yang ditilang dan menolak untuk salah. Sopan Santun terhadap petugas tidak ditunjukan. Di media sosial, banyak juga pemuda yang mengecam siswi tersebut.

PERANAN PEMERINTAH

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, mengajak masyarakat untuk bergabung bersama dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental. Pemerintah tentunya tidak dapat berjalan sendiri. Perlu dukungan dari berbagai pihak dan kesadaran untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.


GABUNG DI revolusimental.go.id

Kamis, 21 April 2016

MARTABAT DAN HAKIKAT WANITA


Emansipasi sudah banyak diketahui masyarakat secara luas. Wanita sudah merasakan hak yang sama dengan pria di Indonesia. Berbagai posisi dalam lingkup kerja dikepalai oleh wanita. Hak yang didapatkan dari proses seleksi yang telah diadakan. Tidak sedikit pula yang menyatakan pendapatnya dalam berbagai media. Saat ini pun ada wanita yang maju paling depan disaat wilayah negara kita terinjak ataupun dalam memajukan bidang sosial.

Harapan pejuang ini terjawab dengan berjalannya waktu yang dirasakan wanita  akan kebebasan haknya, kini didapatkan seperti keinginan kartini. Hakikat wanita pada tingkat Doktor dapat kita jumpai diberbagai Instansi. Pada tingkatan institusi banyak wanita yang meraih gelarnya. Prestasi dari luar negeri pun didapatkan wanita – wanita Indonesia. Sebuah jawaban dari keinginan Kartini yang terbelenggu dengan adat jawa.

Hakikat ini pun tercela dengan wanita yang tidak memanfaatkan potensinya secara maksimal. Seperti halnya wanita yang hanya mampu untuk menjadi penghibur di tempat-tempat hiburan. Hakikat yang dapat menurunkan martabatnya sebagai manusia dan cap rendah yang melekat pada dirinya. Keinginan yang dapat sirna dengan kebebasan yang sudah diluar etika dan moral.


SELAMAT HARI KARTINI

Kamis, 07 April 2016

Pemerintahan yang Bersih


Pembentukan Pemerintah yang bersih adalah cita-cita yang sudah lama diidamkan. Di era sekarang ini mungkin sekali untuk membentuk sebuah pemerintahan yang bersih. Dengan adanya lembaga seperti KPK, diharapkan dapat menjawab tantangan yang pernah lama padam di era sebelumnya. Hal ini harus mendapat dukungan dari lapisan masyarakat. Penangkapan beberapa Pejabat Negara oleh KPK merupakan wujud nyata akan Pemerintahan yang bersih.

Usaha yang dilakukan oleh KPK baru-baru ini adalah mencegah adanya manipulative corruption. Dengan melakukan penangkapan terhadap seorang Ketua anggota DPRD DKI yang diduga menerima suap terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang zonasi dan pulau-pulau kecil dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang (RTR) kawasan strategis Pantai Utara Jakarta (Pantura) yang masih dibahas anggota DPRD DKI. Manipulative corruption merujuk pada usaha kotor yang dilakukan untuk mempengaruhi kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mendapat keuntungan yang setinggi-tingginya.

Karakter pemimpin yang dibutuhkan untuk memimpin adalah berani menindak dengan tegas pelaku yang melanggar undang-undang. Memiliki wawasan yang luas dan mampu mengkomunikasikan segala tindakan dengan baik.

Sebagai pejabat negara yang telah disumpah memang baiknya untuk mengamalkan UUD 1945. Penting dan utama adalah kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. Disayangkan sekali, hasil dan reputasi yang sudah dibangun bertahun-tahun harus hilang ditelan kasus.

Menghindar Keramain Kota,Dusun Bambu Bandung Aja

Bandung memang terkenal sebagai tujuan wisata yang menjadi pilihan pelancong di akhir pekan. Kita bisa wisata kuliner, wisata agro, wisata p...