Sabtu, 16 Maret 2019

KESAN JADUL JAYA PUB

Untuk om/tante yang suka nongkrong di tahun 70 - 90 mungkin sudah tidak asing dengan Pub yang berada di pusat kota Jakarta ini. Kabar dari tempo.co.id Pub yang sudah ada sejak tahun 1975 ini menjadi Pub yang tertua di Jakarta. Pub ini berada di Gedung Jaya atau kalau mau tanya securtiy dari pintu masuk langsung aja paling belakang mas nanti ke kiri 😊😊. Ternyata pemilik pub ini adalah aktris senior Rima Melati dan alm.Frans Tumbuan. Thanks  tante tempatnya asik....πŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒ

Kesan tempat ini jadul sudah terlihat dari luar, kesan bangunan yang lama menjadi ciri kalau Pub ini memang tampak seperti bangunan dulu. Saat masuk kedalam Pub juga terlihat bar yang berada di tengah dan bangku dan meja dari kayu menambah kesan jadul. Lebih seru lagi ada satu tempat billiard dan bar kecil didalamnya. Dan yang ga kalah serunya ada home bandnya juga. Waktu itu yang tampil Give me Five dan Ria & Friends.

Musik yang dibawa oleh band give me five ini musik dari tahun 70an hingga yang paling hits kekinian. Mereka bisa mengatur tempo musik. dari Up tempo ke slow tempo dan dari slow tempo ke Up tempo. Kesan yang teringat dari band ini vokalisnya ala-ala bruno mars dan yang paling mencengangkan dua vokalis wanitanya yang bisa membawakan musik rock. keren deh buat band yang satu ini...

Satu lagi yang tidak kalah adalah band Ria & Friends. Musik mereka kental sekali dengan musik 60an - 2000an. Mereka juga membawakan musik latin dari santana yang membuat pengunjung untuk bergoyang (keren om & tante ). Sama seperti band sebelumnya mereka membawakan up tempo dan slow tempo. Satu lagu yang saya ingat adalah Get Back dari The Beatles yang semakin meyakinkan bahwa Pub ini memiliki ciri khas Jadul. Jadi bukan hanya dari gedungnya saja yang jaman dulu sekali musiknya pun juga musik jaman dulu juga ada. Pengunjung dari Pub ini juga ada yang usia 20 - 60 tahun. Kabarnya juga tempat ini adalah langganan artis-artis ibu kota.



Minggu, 03 Maret 2019

FOTOGRAFI OBAT BAHAGIA

Awal kenal fotografi waktu jaman kuliah dulu, gue inget banget dosen gue pernah bilang hasil lo bagus tun, tapi sayang cetakannya kurang maksimal (maklum dulu kuliah jaman masih pake roll film, untungnya udah digital gue ga dikritik lagi ) tapi thanks Pak Darlan gue ga dikritik mungkin gue ga akan nyentuh yang namanya kamera sejak 3 tahun belakangan. Beliau juga pernah bilang kalau gagal jadi penyiar , elo-elo jadi tukang foto aja. Gue ikutin sih sarannya si bos , cuma sekarang gue balik pak ( dari tukang foto jadi penyiar plus produser radio πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†) yowes ah fokus ke fotografi. 

Fotografi emang bener bisa dibilang obat bahagia (meski belum sehebat om darwis ), kalau ga percaya coba aja praktekin sendiri . Sebelum kenal fotografi ada baiknya sih kenal sama jeroan - jeroannya biar ga gagu kalau ada pertanyaan. Nah itu die yang gue kangen dari kelas babe Darlan, doi jagonya tuh jelasin jeroan-jeroannya sekalian teknik radio gue dapet dari dia (kangen gue kelasnya doi ). 

Fotografi bisa jadi obat bahagia emang bener sih ,  coba aja lagi patah hati lo moto atau kalau gebetan lo cuekin lo trus portrait pake model cakep hehehe becanda deng (asal jangan tomar bro). Portrait punya kesan sendiri buat gue, bukan karena modelnya cantik-cantik sih di portrait bisa belajar baca emosi model (kalau model yang udah pro agak susah bacanya aktingnya jago) Nah kan lumayan bisa nambah ilmu kita. Dari belajar portrait bisa dapet kebahagian kok, apalagi kalau ekspresi sama hasilnya pas banget. Pengalaman yang paling seru portrait itu sama anak kecil. Anak kecil susah diarahin mau nangkep momentnya harus dirayu dulu (pengalaman pribadi harus main perahu-perahuan dulu baru mau difoto). Ekstra kesabaran banget, tapi puas kalau kerjaan selesai. 

Gue baru paham maksud dosen gue itu, bukan cuma sebagai pekerjaan yang bisa didapet. Ternyata saran jadi tukang foto itu sambil menyelam minum air, ya sambil bekerja sambil menyelesaikan masalah lain. Kalau ga percaya ya dicoba aja inget kalau patah hati atau gebetan lo cuekin lo ya moto aja kelar deh perasaaan gondok heheheπŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†... oh iya terakhir di foto bisa dapat teman baru dan bisa juga buat project tim bareng komunitas... Tetap lakukan hal yang postif ya....

THANKS TO PAK DARLAN FATURRACHMAN

Minggu, 17 Februari 2019

CIE DANAU TOBA

Siapa sih yang tidak kenal dengan Danau Toba.. Itu loh danau yang berada di Sumatera Utara. Dari kecil emang udah biasa sama keluarga gue dulu untuk muterin Danau Toba. Mulai start dari parapat lanjut ke samosir baru pulangnya lewatin tarutung kalau ga salah . Yah kalau irit - irit gampang aja ke danaunya, tinggal lewati parbagasan persis dibelakang rumah Opung gue. (katanya sih boru tambunan cantik-cantik )😜😜😜 iyelah 3 generasi keluarga gue dapet Tambunan.

Yowes lanjut...cerita danau toba punya daya tarik sendiri buat gue. Apalagi dari kecil sampai sekarang di usia kepala 30an 😝😝😝.. Ini Danau emang gede banget ditambah pulau samosir yang terletak di tengahnya . Dari kecil selalu bareng orang tua sampai  dewasa udah pada bisa nyetir sendiri tujuannya tetep sama mandang Danau Toba. Mulai mandang dari parapat , menara tele , huta ginjang sampai samosir ataupun hutan pinus sipinsur tetep sama gede banget nih danau...hehehehe 

Emang keren caranya Tuhan buat itu danau jadi sebesar itu... Mau dipandang dari mana aja tetep mengagumkan. Ditambah lagi cuaca yang kalau udah masuk jam 4 sore hawa dingin mulai terasa. 

Kalau mandangnya masih belum puas juga bisa dicoba naik ke bukit dolong tolong. Kalau naik kesini harus punya keberanian ekstra, karena jalannya cukup satu mobil dan ada jurangnya. Lebih aman naik motor karena medannya juga dibilang lumayan serem. Dipuncak bukit ada sumur sisingamaraja XII. Kesan mandang dari sini tetap aja Gede banget ini Danau. Cuma saran aja kalau naik mobil mending dibatalin aja niatnya, dijamin baretan panjang sepanjang mobil akan didapat.


Mandang dari desa Meat juga ga kalah menarik. Bukit - bukitnya keren mengelilingi danau toba. Cuma sayang disini belum ada tempat untuk ngopi-ngopinya. Kesan gue melihat danau toba dari Meat tetap sama gede banget ini danaunya. Banyak spot foto untuk danau toba, emang cie danau toba



NB : FOTO DOKUMENTASI MANUNTUN ARUAN

Minggu, 15 April 2018

Bertahanlah Menuju Senja

dia yang memberiku hidup di dunia
memberikanku ajaran bertahan
dan masih mengajariku hingga kini

sendiri tanpa tulang rusuknya
mengajarkan kesabaran dan hikmat
teladan bagi yang ingin berhasil

didikan yang tidak akan hilang
dan tidak dapat terbayarkan
memberi dengan semampunya

walau diri tidak sesempurna
yang diharapkan bunda
kasih sayang takan terlupa





Senin, 29 Januari 2018

CERMAT BERMEDIA NYOK

Media dijadikan sebagai sumber informasi bagi masyarakat luas. Pembaca untuk media pun dari kalangan remaja hingga dewasa. Komunikan menyantap informasi yang disediakan oleh pewarta berita. Media dijadikan sumber yang terpercaya sebagai pembuka wawasan bagi yang membaca.

Saat ini pun masyarakat dapat memberitakan informasi dengan mengirimkan video kepada stasiun televisi dan disebut sebagai citizen journalism. Berita yang dikirimkan oleh warga akan masuk ke ruang redaksi untuk disadur layak atau tidak liputan yang dikirimkan. Proses ini dilakukan untuk menghindari dosa media massa. Namun, masih ada saja warga yang menggungah berita melalui media sosial. Hal ini tentu tidak dapat disalahkan apabila memenuhi aturan dalam jurnalistik. Pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi penerima informasi.

Teknologi yang berkembang pun tidak dapat disalahkan dengan adanya unggahan-unggahan dari warga yang ingin melaporkan kejadian atau peristiwa yang sedang berlangsung. Hal ini dapat mencoreng dunia penyiaran. Sebagai contoh adalah instagram yang memiliki tayangan atau siaran langsung. Dari siaran tersebut merekam seorang penantang maut yang terjatuh dari lantai 62. Siaran ini pun dapat berdampak ketakutan terhadap pemirsa dan bertentangan dengan etika penyiaran yang berlaku di Indonesia. 





Senin, 18 Desember 2017

JAKPOT

Jakarta Photography merupakan komunitas fotographer Jakarta. Komunitas ini dibentuk berdasarkan hobi yang sama pada fotografi. Komunitas ini berdiri pada tanggal 22 April 2014. Komunitas ini pun menjadi wadah untuk berbagi ilmu serta pengalaman. Komunitas ini memiliki 63 anggota dan diketuai oleh Yuni anisa. Setiap bulan diadakan kopdar untuk hunting foto dan jajan bareng. 


Jakarta Photography telah menyelenggarakan hunting charity dengan tema "Multi Cultural Charity" pada tanggal 14 Juni 2017 di Taman Budaya Tionghoa, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Charity ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai budaya di Indonesia dengan balutan busana Muslim dan sebagai ajang berkumpulnya pecinta photography. Hasil dari acara ini disumbangkan ke Ketimbang.Ngemis.Jakarta.







Menghindar Keramain Kota,Dusun Bambu Bandung Aja

Bandung memang terkenal sebagai tujuan wisata yang menjadi pilihan pelancong di akhir pekan. Kita bisa wisata kuliner, wisata agro, wisata p...