Di zaman yang semakin berkembang ini berbagai macam penyakit mungkin saja didapat. Salah satu penyakit yang dapat dialami adalah skizofrenia. Skizofrenia merupakan penyakit dengan gangguan otak dan halusinasi. Orang yang stres dapat berdampak atau berlanjut ke delusi. Dari delusi ini dapat timbul halusinasi suara-suara atau dapat juga dengan halusinasi penghlihatan. Halusinasi suara dapat berupa suara orang yang kita kenal,namun tidak ada keberadaan orangnya. Sedangkan, halusinasi penglihatan dapat berupa orang yang sudah meninggal atau orang yang masih hidup tetapi sebenarnya tidak ada kehadirannya disamping kita. Orang yang mendapat skizofrenia harus didukung oleh lingkungan,teman,dan keluarga. Penyakit skizofrenia ini dibilang tidak mudah penangananya. Mental yang kuat diperlukan untuk menjaga kesadaran dari orang yang menderita skizofrenia. Rasa percaya diri diperlukan oleh orang yang mempunyai penyakit skizofrenia. Percaya diri disini yang dimaksud adalah bahwa penderita skizofrenia sadar halusinasi atau kenyataan. Iman yang kuat dan pengetahuan yang lebih juga diperlukan agar penderita skizofrenia dapat menghadapai hidupnya sehari-hari. Dengan berserah diri kepada Tuhan, segala jawaban akan didapatkan. Penderita skizofrenia dapat mengalami ketakutan atau yang disebut skizofrenia paranoid. Skizofrenia paranoid berupa perasaan berlebihan terhadap diri sendiri,curiga dan tegang. Pada tahap ini, penderita diperlukan keyakinan diri untuk terus-menerus bahwa itu memang halusinasi suara atau halusinasi lainnya. Dari teman sekitar atau lingkungan penderita dapat menanyakan apakah itu benar nyata atau hanya halusinasi diri sendiri.
Gejala atau akibat dari skizofrenia ini adalah penderita dapat mengalami gangguan jiwa atau mental menjadi terganggu. Emosi penderita skizofrenia dapat dikatakan datar atau stabil dan tidak ada rasa kesenangan. Dapat juga penderita ini tidak ingin membangun hubungan sosial dan rendahnya motivasi. Gejala-gejala tersebut merupakan gejala negatif dari skizofrenia. Penderita skizofrenia juga kurang memperhatiakan gaya berpakaian dan kerapihananya. Pecandu narkotika rentan terkena skizofrenia. Dari zat-zat narkotika atau alkohol yang dihasilkan dapat menyebabkan pengguna mengalami halusinasi. Zat narkotika ini dapat membuat penggunanya merasakan kesenangan yang berlebihan. Penggunaan alkohol atau narkotika sebaiknya dihindari. Dapat juga mengurangi penggunaan alkohol. Lamunan atau khayalan sebaiknya juga tidak lakukan, karena dapat menyebabkan halusinasi. Pencegahan skizofrenia dapat dilakukan dengan pengobatan hipnoterapi. Melalui sugesti yang diberikan, skizofenia dapat dihindari.
"saya bisa belajar bahkan dari bayi yang masih menyusu dari ibunya, Mahatma Gandhi."