Kesalahan
terbesar manusia adalah ketika dia mengingat akan kesalahan dan masa lalu yang
pernah dialaminya,terlebih lagi kesalahan terbesar manusia adalah tidak mau
memaafkan akan kesalahan orang lain. Bagaimana dengan orang yang sudah damai, tetapi
selalu ia selalu mengigatkan kesalahan orang tersebut?( tugas pasanganya cuy….).
rasa penasaran atau memerlukan sebuah penilaian. Lelaki terhebat sekalipun
dapat jatuh tanpa disadarinya. Saat kita terjatuh , pada saat itulah kita akan
menyadari kualitas kita sebagai seorang pekerja ataupun sebagai seorang manusia.
Memahami diri sendiri sebagai proses pengembangan karakter. Sebuah pilihan atau kesempatan selalu ada pada
diri manusia. Berpikirlah terlebih dahulu sebelum engkau menilai orang yang kau
nilai. Buruk kau lihat baik tak kau lihat. hatimu ketika kau ingin menilai orang lain. Materi
hanyalah sebuah bentuk dari sebuah usaha kita. Spekulasi dalam diri &
obsesi kadang diperlukan dalam diri untuk memacu tolak ukur dalam diri kita
sendiri. Realita dalam bekerja atau kehidupan sehari-hari menjadi penilaian
bagi diri kita untuk menentukan perkembangan dalam diri dan menjadi penilaian
dalam jenjang 10-20 tahun kedepan. Sejauh mana kita berani bertaruh untuk masa
depan. Penilaian orang lain menjadi tolak ukur bagi diri sendiri dan menjadi
pemacu untuk masa depan. Umur 29 tahun ini menjadikanku berkembang dalam karir
dan pikiran. Mau maju atau mundur,umur 29 menjadi patokan untuk menghadapi tantangan
selanjutnya. Pengembangan dalam berfikir kedepan dan menghadapi kenyataan. Evaluasi
diri diperlukan sejauh mana kita berkembang dalam sikap dan dalam pekerjaan.
Baik dan buruk dalam diri menjadi penilaian untuk diri sendiri. Saat jatuh
terpuruk evaluasi dalam diri kita lah yang akan mengembangkan diri kita. Ketegasan
dalam diri kita dalam bersikap dan berfikir. Mental kadang diuji dan pola
pikir. Ambisi untuk menjadi yang terbaik dan menjadi lebih baik selalu ada
rintangan dan cobaan. Baik dalam perilaku dan wawasan. Perilaku merupakan
cerminan diri dan akan dinilai orang lain yang berada disekitar kita. Mawas
diri dan sikap yang berlebihan akan menjadi perkembangan dalam karakter dirimu.
Hidup untuk dinikmati,rasakan dan nikmat pengalaman yang kita lalui. Perilaku
anak-anak yang membuat kita tenang dan selalu merasa ingin bahagia, perilaku
muda yang membuat kita selalu ingin menang dan selalu ingin merasakan kebebasan
yang kita lalui perilaku tua yang membuat kita bijaksana dan selalui ingin
konsentrasi. Perilaku anak yang selalu ingin dekat kepada orang tua melalui
perhatian dan perilaku orang tua yang selalu ingin berkembang dalam pikiran dan hati. Perkembangan mental
dan pola pikir harus seimbang agar jangan mundur pikiran yang kita miliki.
Perubahan Zaman mempengaruhi cara pandang dan pola pikir baik dalam kehidupan
dan bekerja. Sifat keterbukaan dalam sikap dan memilih kawan. Keterbukaan dalam
sosialisasi dan untuk diri sendiri dan 90% harus kita jaga dalam diri sendiri.
Mawas diri inilah yang akan menjadikan diri kita menjadi sedikit egois dan
menjadi sulit untuk dinilai orang lain.
Kita adalah apa
yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan
melainkan sebuah kebiasaan. ARISTOTLE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar