Rabu, 06 Mei 2015

Intermezzo

Kesalahan terbesar manusia adalah ketika dia mengingat akan kesalahan dan masa lalu yang pernah dialaminya,terlebih lagi kesalahan terbesar manusia adalah tidak mau memaafkan akan kesalahan orang lain. Bagaimana dengan orang yang sudah damai, tetapi selalu ia selalu mengigatkan kesalahan orang tersebut?( tugas pasanganya cuy….). rasa penasaran atau memerlukan sebuah penilaian. Lelaki terhebat sekalipun dapat jatuh tanpa disadarinya. Saat kita terjatuh , pada saat itulah kita akan menyadari kualitas kita sebagai seorang pekerja ataupun sebagai seorang manusia. Memahami diri sendiri sebagai proses pengembangan karakter.  Sebuah pilihan atau kesempatan selalu ada pada diri manusia. Berpikirlah terlebih dahulu sebelum engkau menilai orang yang kau nilai. Buruk kau lihat baik tak kau lihat.  hatimu ketika kau ingin menilai orang lain. Materi hanyalah sebuah bentuk dari sebuah usaha kita. Spekulasi dalam diri & obsesi kadang diperlukan dalam diri untuk memacu tolak ukur dalam diri kita sendiri. Realita dalam bekerja atau kehidupan sehari-hari menjadi penilaian bagi diri kita untuk menentukan perkembangan dalam diri dan menjadi penilaian dalam jenjang 10-20 tahun kedepan. Sejauh mana kita berani bertaruh untuk masa depan. Penilaian orang lain menjadi tolak ukur bagi diri sendiri dan menjadi pemacu untuk masa depan. Umur 29 tahun ini menjadikanku berkembang dalam karir dan pikiran. Mau maju atau mundur,umur 29 menjadi patokan untuk menghadapi tantangan selanjutnya. Pengembangan dalam berfikir kedepan dan menghadapi kenyataan. Evaluasi diri diperlukan sejauh mana kita berkembang dalam sikap dan dalam pekerjaan. Baik dan buruk dalam diri menjadi penilaian untuk diri sendiri. Saat jatuh terpuruk evaluasi dalam diri kita lah yang akan mengembangkan diri kita. Ketegasan dalam diri kita dalam bersikap dan berfikir. Mental kadang diuji dan pola pikir. Ambisi untuk menjadi yang terbaik dan menjadi lebih baik selalu ada rintangan dan cobaan. Baik dalam perilaku dan wawasan. Perilaku merupakan cerminan diri dan akan dinilai orang lain yang berada disekitar kita. Mawas diri dan sikap yang berlebihan akan menjadi perkembangan dalam karakter dirimu. Hidup untuk dinikmati,rasakan dan nikmat pengalaman yang kita lalui. Perilaku anak-anak yang membuat kita tenang dan selalu merasa ingin bahagia, perilaku muda yang membuat kita selalu ingin menang dan selalu ingin merasakan kebebasan yang kita lalui perilaku tua yang membuat kita bijaksana dan selalui ingin konsentrasi. Perilaku anak yang selalu ingin dekat kepada orang tua melalui perhatian dan perilaku orang tua yang selalu ingin berkembang  dalam pikiran dan hati. Perkembangan mental dan pola pikir harus seimbang agar jangan mundur pikiran yang kita miliki. Perubahan Zaman mempengaruhi cara pandang dan pola pikir baik dalam kehidupan dan bekerja. Sifat keterbukaan dalam sikap dan memilih kawan. Keterbukaan dalam sosialisasi dan untuk diri sendiri dan 90% harus kita jaga dalam diri sendiri. Mawas diri inilah yang akan menjadikan diri kita menjadi sedikit egois dan menjadi sulit untuk dinilai orang lain.

Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan melainkan sebuah kebiasaan.  ARISTOTLE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menghindar Keramain Kota,Dusun Bambu Bandung Aja

Bandung memang terkenal sebagai tujuan wisata yang menjadi pilihan pelancong di akhir pekan. Kita bisa wisata kuliner, wisata agro, wisata p...