Dewasa ini media online banyak
yang disuguhi berita yang dapat memancing khalayak untuk berpikir negatif atau
memperburuk karakter seseorang. Medsos pun tidak kalah dengan posting yang
menampilkan aktivitas sebuah lembaga. Sebagai contoh adalah ketika sebuah
lembaga melakukan aktivitas untuk rekonsiliasi, seminar ataupun untuk merancang
sebuah kebijakan. Bagi publik yang berpikir positif mungkin mereka jenuh dengan
suasana ruangan, tetapi bagi sebagian khalayak dapat berupa pemborosan.
Pengaruh media memang besar bagi berita atau postingan yang disiarkan.
Postingan individu yang mewakili organisasi atau institusi dapat pula
mempengaruhi citra dari sebuah lembaga. Hal ini merupakan komunikasi ekternal.
Komunikasi ekternal adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan pihak
di luar organisasi, tetapi lebih banyak dilakukan oleh public relation officer. Komunikasi ekternal terdiri dari dua
jalur, yaitu komunikasi dari organisasi kepada khalayak dan komunikasi dari
khalayak kepada organisasi.
1. Komunikasi
dari organisasi kepada khalayak. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak
umumnya bersifat informatif yang dilakukan sedemikan rupa, sehingga khalayak
merasa memiliki keterlibatan atau paling tidak hubungan batin dengan
organisasi. Bentuknya adalah melalui media online, media cetak, atau media
sosial.
2. Komunikasi
dari khalayak kepada organisasi. Ini merupakan bentuk umpan balik dari
komunikasi yang dilakukan oleh organisasi. Informasi yang disebarkan oleh
organisasi kepada khlayak dapat menimbulkan kontroversi, maka hal ini disebut
sebagai public opinion. Opini publik ini sering kali merugikan organisasi, oleh
sebab itu perlu segera ditangani(Effendy,2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar