Sang muda mencari jati diri dan
mencari pasangan tulang rusuknya. Pengembaraan cinta dan pengembaraan hidup
mendapat alur dari waktu ke waktu. Selama Sang Muda mempunyai jiwa pengembaraan
dan memahami kata hati dan buah pikirannya. Sang Muda akan terus bertarung
melawan rumit kelam dan pahitnya hidup. Sang pencari cinta dan pencari
petualang akan selalu muda dan akan selalu memiliki jiwa untuk selalu mencari
dan menutup kekurangan yang ada pada dirinya. Sang Muda akan menjadi Sang Bijak
dan waktu akan menjawab darimana Sang bijak itu berkembang dan menjadi panutan
untuk sang muda yang lainya. Sang Waktu selalu menunggu Sang Muda lainya di
ujung penantian. Sang Bijak pun akan selalu belajar dari Sang Mudanya yang
membantunya dalam proses perjalanan hidupnya. Sang Bijak akan selalu dikenang
dan akan selalu dihargai dimanapun Sang Muda yang lainya. Sang Muda selalu
menginginkan emosi dalam hati dan pikiranya untuk menjadi sebuah harapan dan
menjadi sebuah tekad. Sang Muda selalu berprinsip untuk menjadi satu tujuan.
aruanjunior
Ego Sang Muda selalu menjadi pemacu dalam mencapai obsesinya. Ego itu kadang
menjadi sebuah ambisi untuk mencapai tugas maupun tujuan dalam hidupnya. Ambisi
Sang Muda yang kuat harus diseimbangi dengan ketenangan Sang Bijak. Sang Bijak akan selalu mengingatkan ketika
Sang Muda mempunyai Ambisi yang begitu besar agar kelak ia tidak sama mendapat
batas kemampuan. Sang Muda perlu seorang penyabar dari sang penyayang.
Keberanian Sang Muda diukur dari perjalanan waktu ke waktu dan dari proses
hidup yang sudah dilaluinya. Sang Bijak disana akan menanti akan proses
perjalanan hidupnya. Usia kelak yang akan mengukur masa perjalanan sukses
hidupmu. Dibelakangmu itu akan selalu ada sang muda dan sang bijak lainya yang
akan selalu memberi semangat dan akan ada yang menjatuhkanmu. Sang Muda akan
selalu siap dalam menghadapi cinta dan akan selalu bertarung dalam mencapai
tujuan dan mimpi-mimpinya. Sang Muda selalu belajar dari hari ke hari dalam dan
akan mencari kekurangan dalam dirinya. Sang Muda yang akan selalu dipermainkan
oleh pikiranya dalam mencari makna hidupnya. Ketika Sang Muda goyah pikiran
buruk itu akan memimpin dan membuat sang muda jatuh. Hidup untuk proses dan
hargai hidup maka sang muda akan berkembang menjadi sang bijak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar