Seorang Master (S2) Dra.Destrina
N.Sahari,MA,mengingatkan jangan memiliki dua kepribadian. Sikap Skeptis ini
muncul akan maksud dari pernyataan beliau. Dua kepribadian adalah suatu
kepribadian dimana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian
yang lain. Penderita yang memiliki kepribadian ganda tidak menyadari,bahwa
tidak mengenal dan lebih parah lagi kadang-kadang dua pribadi ini saling
bertolak belakang sifatnya. Sebagai contoh adalah, ketika seorang mahasiswa sidang
skripsi mahasiswa tersebut merasa gugup
dihadapan penguji, dan kebetulan sifat kepribadiannya yang lain memiliki
kepribadian yang berani dan percaya diri. Disisi lain adalah ketika ingin
melakukan pekerjaan dia mempunyai sifat optimisme, yang segala dipikiranya
adalah baik dan itu menyenangkan. Namun dalah pekerjaan lain dia dapat bersifat
pesimisme, dalam pikirannya terdapat berbagai macam hal buruk.
Halusinasi dapat
membuat orang menjadi stres, dikarenakan setiap kegiatan yang akan dilakukan
akan mengurangi konsentrasi. Saya pernah mengalami halusinasi penglihatan dan
halusinasi pendengaran. Halusinasi dapat memungkinkan sesorang memiliki dua
kepribadian. Dengan pengetahuan yang kurang,seseorang dapat saja mengikuti
halusinasi baik dari pendengaran atau penglihatan,penciuman,peraba dan perasa. Memang dirasakan sangat berat ketika dalam
pekerjaan kita mendapatkan sebuah halusinasi, namun itu saya jadikan sebuah
tantangan dan sikap skeptis.
Seorang yang
ahli dibidangnya ini memang memberi saran yang baik dalam menghadapi tantangan
kedepan. Dua kepribadian ini ibarat sebuah kapal yang dijalankan oleh dua (2)
nahkoda. Begitu juga seperti tubuh kita, tidak akan baik jika dua kepribadian
berlangsung secara terus-menerus. Percaya diri sangat diperlukan dalam
kehidupan kita, untuk menghindari sikap pesimisme. Dalam hal ini seseorang akan
dapat menjadi berkembang secara otomatis.
“Saya
tidak perduli dengan warnamu,selama anda menjadi diri anda maka saya akan
berjalan bersama anda.”
Manuntun Aruan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar