Demonstrasi yang dilakukan
beberapa supir taksi di Jakarta dari berbagai perusahaan taksi, merupakan
bentuk kekecewaan yang dirasakan oleh pengemudi yang tergabung dalam Paguyuban
Pengemudi Angkutan Darat se-Jadetabek. Rasa ketidakadilan memberikan dampak
emosional kepada demonstran ini. Amarah yang terdapat pada sebagian pengemudi
ini menimbulkan aksi anarkis (detik.com).
Amarah memang ibarat percikan korek api kecil, tapi dengan percikan
kecil itu, Anda bisa membakar habis rumah. Penilaian baik yang sudah dibangun
bertahun-tahun, mendapat coreng dalam satu hari. Disayangkan sekali aksi
anarkis yang dilakukan oleh gabungan dari beberapa supir taksi.
Penanganan konflik sudah
dilakukan dari pihak Blue Bird sebelum demo berlangsung dengan memberikan
pengumuman. Pemimpin dari perusahaan ini memang sudah menghimbau untuk tidak
berdemo dan menghindari wilayah terjadinya aksi demo serta perusahaan tidak
bertanggung jawab atas aksi ini. Himbauan seperti ini seharusnya ditaati oleh
pengemudi untuk menghindari kerugian yang akan dialami. Sebagai pengemudi yang
merupakan anggota tim dari perusahaan ini, seharusnya mengetahui apakah mereka
sudah memenuhi harapan. Ini merupakan pukulan bagi team builder perusahaan
taksi tersebut. Umpan balik perorangan yang konsisten , secara lisan pun
diberikan oleh pemimpin tim (detik.com).
Pernyataan pun dikeluarkan dari
pimpinan tertinggi perusahaan dengan memberikan pelayanan taksi 24 jam gratis
di Jakarta selama satu hari. Hal ini baik dilakukan untuk mendapatkan kembali
kepercayaan dari konsumen taksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar