CUKUPLAH
PEMBENARAN ALKITAB
Tuhan adalah
pencipta langit dan bumi beserta isinya, semua adalah miliknya. Dalam 6 hari Ia menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Manusia pertama terbentuk dari debu tanah dan hawa terbentuk dari tulang rusuk
laki-laki dan ditutup daging oleh Allah. Kita sebagai
manusia sudah selayaknya menjadi bagian bersama-sama dengan Allah. Allah membentuk manusia dari tanah. Manusia memang sesuai
citra Allah, tetapi tidak dapat memiliki kekuatan
Allah. Salah satu contoh adalah Hawa tergoda oleh iblis dikarenakan rayuan yang
dapat membuat manusia jatuh kedalam dosa. Keinginan untuk serupa dengan Allah
membuat manusia diusir dari Taman Eden. Allah turun ke bumi, yaitu Yesus Kristus. Dia yang berasal dari Roh Kudus
dan hbDia lah yang menebus dosa manusia. Di zaman sekarang ini banyak manusia yang mudah tergoda. Dalam kehidupan
sehari-hari pun, Keinginan duniawi memang menggoda untuk melakukannya melalui
segala cara. Bapa di surga tidak akan pernah meninggalkan anak-Nya. Renungan
harian ibarat penuntun hidup kita sehari-hari. Dalam ayat-ayat Alkitab, kita akan mendapat
hikmat dan wahyu yang diberikan dari Tuhan.
Bagaimana
hidup yang diinginkan Allah?
Tuhan ingin kita
selalu berdoa dan berserah kepadaNya. Akal,jiwa dan hati menyatu didalam
Kristus. Semua yang diinginkan Allah adalah hidup yang menuju surga. Kasih
terhadap sesama adalah yang diinginkan dalam hidup. Sebagai contoh memberi,jangan
karena kasihan terhadap sesorang tetapi milikilah kasih seperti yang diajarkan
Tuhan kita. Dari mengasihi kita akan mendapatkan berkat atau karunia yang
melimpah dari Tuhan. Tirulah teladan dari orang yang memiliki kasih. Tuhan menginginkan kita percaya kepada-Nya.
Percaya kepada Firman Tuhan yang sudah tertulis. Dalam kehidupan sehari-hari
atau dalam kehidupan berkeluarga pun ada penghakiman atau isu buruk yang
terlontarkan. Terkadang kita menilai buruk akan orang
lain yang akan menjadikan penghakiman bagi orang lain. Hal itu yang tidak
diinginkan oleh Allah kita. Lihatlah diri kita sendiri sebelum kita menghakimi
orang lain. Matius 7 :3 berkata : Mengapakah engkau melihat selumbar di mata
saudaramu, sedangkan balok didalam matamu tidak engkau
ketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar