Selasa, 11 Oktober 2016

MEDIA SOSIAL KEKINIAN



Perkembangan teknologi komunikasi saat ini semakin memudahkan individu-individu menjadi masyarakat komunikasi yang interaktif. Bahkan menurut Rogers teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar informasi dengan individu-individu lain. Dunia perbankan pun tidak luput dari penggunaan media  sosial sebagai trik untuk mendekatkan nasabah dengan bank.  Seperti yang dilakukan oleh Danamon disela-sela acara Nangkring Bersama Danamon.

Kita dapat berinteraksi dengan follower kita melalui media sosial twitter.
­­TONI DARMAWAN

Transformasi Komunitas
Desain Kompasiana
                Kompasiana memulai gebrakan untuk menjadi blog jurnalis di Indonesia sejak 1 Septemeber 2008, kemudian, pada tanggal 22 Oktober 2008 resmi menjadi blog sosial. (Wikipedia ) . Menurut Iskandar prediksi awal bahwa kompasiana sebagai media terbuka akan menjadi platform dimasa depan sudah terwujud. Komunitas menurutnya adalah sekumpulan orang yang  sepakat untuk kumpul-kumpul atau ngopi-ngopi bareng dengan tujuan tertentu entah jelas atau tidak. Kompasiana berbasis konten penulis, dimana masyarakat diajak untuk terlibat didalam website kapanpun dan dimanapun untuk menulis. Kemudian dari hobi yang sama seperti menulis, mereka lebih spesifik dengan apa yang mereka sukai, seperti teman-teman yang suka kuliner kumpul dalam satu wadah, yang suka menonton kumpul, dll. Ini hanya sebatas untuk menambah motivasi, tanpa nama-nama ini pun teman-teman kompasiana sudah aktif menulis dan keiklasan mereka berbagi. Dengan adanya komunitas ini semakin menambah keprofresionalan menulis mereka.
                Dengan adanya komunitas, rencana kedepan kompasiana adalah komunitas ini dapat memegang kendali masing-masing melalui admin. Mereka bebas menentukan siapa yang menjadi member dan siapa yang menjadi editor. Disana mereka bebas siapa yang menjadi headline atau  highlight, diharapkan pula mereka dapat membentuk grup atau kelompok di kompasiana ini. Mereka dapat pula menerapkan aturan sendiri.

STRATEGI & PERAN NEBENGERS MENGATASI KEMACETAN
                 Berangkat dari isu kemacetan dan berangkat dari media sosial twitter untuk berbagi informasi maka dibentuklah Nebengers. Nebengers adalah bagian dari smart Indonesian dan bagian dari media komunikasi untuk anggotanya. Nebengers mempertemukan para pemberi dan pencari nebengers melalui aplikasi. Menurut Andreas Aditya hambatan nebengers adalah keselamatan dan kepercayaan. Dari situlah, Kepada siapa kita percaya?,maka  kami membentuk forum untuk saling tahu dan salng kenal untuk menumbuhkan rasa saling percaya. Menurut Andreas sebagai penggagas dari Nebengers.com, medsos seperti twitter membantu menambah reputasi ( digital reputation ). Sekarang ini orang melihat profile melalui fb untuk mengetahui tipe seperti apa orangnya. Hal ini pun membantu orang untuk suka atau klop dengan melihat profilenya.
                Dahulu tidak ada syarat untuk menjadi anggota, sekarang tinggal mendaftar melalui aplikasi.  Dalam aplikasi itu membantu membuat konten-konten rute tersebut menjadi searah. Dalam aplikasi tersebut ada fitur keanggotaan, seperti profile-profile foto dan data.

                Banyak paltform media sosial yang berkembang sesuai dengan perkembangan generasi zaman. Media sosial pun sekarang ini mengikuti perkembangan generasi. Dengan banyakya media sosial kita pun harus mempelajari bagaimana platform media sosial yang sedang digandurungi oleh berbagai tingkatan. . Dengan banyaknya media sosial menjadi tantangan buat kami kedepannya membesarkan komunitas ini.

Arsitektur Danamon di Media Sosial
                Bank selama ini kaku dan zaman sudah berubah. Kalau dahulu dunia adalah bulat sekarang dunia adalah datar.  Sekarang saatnya bank itu mendengar, Danamon masuk ke media sosial karena mereka ingin belajar mendengar.  Danamon harus melakukan transformasi komunikasi, jika bank tidak melakukan transformasi maka kami akan punah seperti dinosaurus.
                Media sosial danamon sudah ada sejak tiga tahun lalu, di tahun 2015 danamon sudah melakukan transformasi di segala lini. Media sosial sudah dijadikan asset yang harus dikelola dengan baik. Bagaimana respon dari nasabah? Menurut Gandhi, nasabah sangat terbantu dengan media-media  sosial yang kami miliki, terutama disaat mereka butuh tengah malam atau transaksi mencurigakan atau atm tertelan kami punya akun yang namanya Hello danamon. Nasabah dapat melaporkan dan officer kami akan segera membantu.
                Danamon membuat arsitektur media sosialnya dengan membagi perhatian dari customer atau dari nasabah.  Danamon membangun media sosial yang diberi nama Danamon secara korporasi dibantu dengan hello danamon yang  merupakan layanan customer service. Kebutuhan masyarakat dalam perbankan menurutnya dibagi dalam dua, yaitu untuk kebutuhan pribadinya atau untuk kebutuhan usahanya. Dari kebutuhan pribadi ini, kami memiliki akun MyDanamon. Dalam MyDanamon juga terdapat  tips-tips mengelola keuangan secara cerdas, info life style dan sebagainya. Berikutnya adalah bussines banking, dibagi menjadi dua yaitu danamon DSP (mikro) dan DAnamon BIS. Danamon DSP  untuk info-infot tips bagaimana kita membangun sebuah usaha, sedangkan dalam danamon BIS itu akan ada data inside untuk market seperti apa dan mengelola keuangan saya secara besar.






Minggu, 18 September 2016

HUKUM KEBIRI BAGI PELANGGAR HAM


Anak merupakan hadiah terindah bagi setiap orang tua. Dengan hadirnya anak, suatu saat mereka dapat memiliki hidup yang nyaman dan meraih masa depan. Mereka dapat hidup dengan bebas dan mendapatkan hak selama menjadi anak. Hak bagi anak pun diatur dalam undang-undang. Kasus pemerkosaan yang terjadi di Indonesia membuat para penegak hukum untuk memberikan efek jera bagi pelaku. Hal ini pun mendapat pro dan kontra yang ada di media cetak.

 

Negara kita tentu negara yang menghormati hukum, namun bagi sebagian orang awan yang bukan pada bidangnya melihat hukum itu sendiri menjadi buah simalakama. Seperti pengesahan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan 2 atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak. Presiden pun secara tegas mengesahkan undang-undang tersebut. Perppu yang mengatur hukum kebiri dan pemasangan chip, bagi pelaku yang pernah melakukannya atau memiliki lebih dari satu korban dan mengakibatkan korban mengalami trauma akan mendapat penambahan hukum yang baru ini.

EFEK JERA ATAU MELANGGAR HAM?

Perppu Nomor 1 Tahun 2016 yang baru disahkan pun mendapat respon kontra dari IDI sebagai eksekutor dalam pelaksanaan kebiri. Kalangan dokter sendiri menolak untuk memberikan suntikan kimia kepada pelaku tindak kekerasan seksual terhadap anak. Bagaimana dengan etika dari TNI, Polri, Lapas? Apakah mereka diperkenankan untuk melakukan hukuman kebiri atau pemasangan chip? Sebagai manusia tentu kita diajarkan untuk mengampuni atau memberi kesempatan bagi mereka yang berbuat salah. Dalam UUD 1945 pun diatur Hak manusia untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.

Agama manapun tentu mengajarkan umatnya untuk tidak membunuh. Bagaimana dengan pemerintah yang memberikan hukuman mati atau hukum kebiri kimia? bukankah itu sudah menggeser nilai-nilai agama.

Dengan adanya hukum kebiri kimia, negara kita akan menjadi negara yang melanggar konstitusinya sendiri. Penahanan selama 10 tahun atau 20 tahun bagi pelaku tindak kekerasan seksual terhadap anak bukankah cukup membuat mereka jera atas tindakan yang dilakukan. Pihak lapas pun tidak ingin menjadi lembaga yang sia-sia dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya agar para narapidana memiliki kembali nilai-nilai agama dan dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat.

Senin, 12 September 2016

WAJAH MEDSOS di INDONESIA



Media Sosial adalah media internet yang komunikasinya satu arah ataupun dua arah dan digunakan untuk bersosialisasi  dalam dunia maya. Komunikasi satu arah dapat terjadi jika tidak adanya feedback dari komunikator.  Media sosial mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 2003, pada waktu itu Friendster dikenal dikalangan anak muda Indonesia. Media sosial yang dijadikan sebagai ajang pertemanan di seluruh dunia. Meskipun, sebelumnya telah ada mIRC sebagai media komunikasi antar seluruh dunia ataupun yahoo messenger dan blog. Awal mula Friendster inilah, media sosial banyak digunakan oleh netizen di Indonesia. Kemudian, selang dua tahun setelah itu munculah Facebook, instagram, dan path hingga sekarang ini. Medsos digunakan sebagai alat untuk mencari teman sekolah ataupun teman baru. Medsos pun dapat digunakan untuk menyimpan foto atau musik saat itu. Dengan medsos mereka dapat menemukan teman lama ataupun teman baru mereka, sehingga tetap menjaga hubungan baik dengan mereka.

Kerukanan beragama merupakan salah satu tujuan dari pendiri bangsa ini. Berbagai suku, agama dan ras ada di negeri yang mempunyai semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Arti dari Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu. Kutipan bahasa sansekerta kitab Sutasoma ini memang tepat diterapkan di negara beragam suku, agama,ras dan antar golongan.  Kerukunan beragama di Indonesia saat ini dikatakan berjalan dengan baik, meskipun ada kejadian-kejadian yang menodai persatuan di Indonesia, hal itu bukanlah sebagai pemecah untuk menggoyangkan NKRI. Sikap tetap bersatu, saling menghormati dan menghargai tetap dipegang teguh saat ini. Kejadian yang menodai keberagaman ini dapat terjadi karena kurangnya sikap toleransi dari pihak ataupun individu. Hal yang berhubungan politik pun dapat menodai keberagaman beragama di Indonesia.

MEDSOS SEBAGAI PEMBUKA WAWASAN
Dengan berkembangnya medsos di Indonesia, masyarakat internet dapat menggunakan sebagai penyebar informasi layaknya surat kabar elektronik. Dengan mengandalkan keaktualan dan ketepatan dalam penyampaian informasi ini, tentu dapat memberikan pengaruh kepada setiap netizen yang membaca atau melihat medsos penggungah. Sebagai contoh Hari Raya Idul Adha pada 2016 ini, medsos akan dipenuhi dengan status selamat hari raya Idul Adha. Penggungah dapat menyimpan foto yang dapat menambah kerukunan umat beragama, meskipun melalui media sosial, hal ini dapat menjaga kerukunan umat beragama. Bagaimana sikap netizen? tentunya masyarakat internet dapat merasakan kebahagian psikologis dari hadirnya media sosial yang sehat. 

Dengan bebasnya menyatakan pendapat di berbagai media, ada kalanya media sosial dijadikan untuk ajang membully atau menghina. Seperti pemuda yang melakukan aksi pengeboman gereja di Medan. Beredar foto pelaku yang melakukan pengeboman di media sosial. Hal ini pun tidak luput dari kritik oleh masyarakat internet. Pengaruh negatif seperti ini dapat merusak jiwa dan mental dari masyarakat internet itu sendiri. Ancaman media yang mungkin dapat merusak kerukunan umat beragama. Ada pro dan kontra terhadap aksi yang dilakukan. Hal ini dapat terjadi dikarenakan masyarakat internet yang mudah terpancing atau terpengaruh oleh media massa kemudian menggunggah di medsos untuk membully pelaku. Kurangnya rasa hati-hati dalam menggunggah pada media sosial ini dapat menimbulkan polemik. 

Masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat internet dituntut untuk menjaga kerukunan beragama di era media sosial. Hal ini tentu akan sejalan dengan misi pemerintah yang membangun karakter bangsa melalui program revolusi mental. Siapa yang layak menjaga? Tentunya kita semua yang menjaga, masyarakat internet dan pemerintah. Dengan berperilaku sopan santun, menerima perbedaan,anti kekerasan,  dan kasih sayang dalam dunia maya kita dapat menunjukan karakter bangsa Indonesia.

Jumat, 02 September 2016

PEMBATASAN USIA PELAMAR KERJA

Akan kemana Pelamar Usia 30 tahun keatas?

Perusahaan di Indonesia saat ini memiliki persyaratan untuk melamar pekerjaan. Selain persyaratan memiliki kemampuan dan pengalaman kerja, persyaratan yang diinginkan lainnya adalah umur. Beberapa iklan lowongan pekerjaaan menuntut umur pekerja sampai dengan usia 30 tahun. Bahkan, baru-baru ini lembaga non kementerian pun menuntut batasan usia pelamar. Sebuah strategi baru yang mungkin lebih baik atau juga dapat memojokkan strategi baru ini.

Peran seorang HRD Recruitment sebagai pemikir dan pencari calon tenaga kerja saat ini menjadi sebuah bumerang bagi strategi mereka. Batasan usia pelamar pekerja dirasa mengurangi hak setiap manusia untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang layak. Dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2, berbunyi tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Bahkan, persyaratan usia pelamar bagi BUMN atau lembaga non kementerian jelas bertentangan dengan Pasal 28D ayat 3. Dikatakan bahwa, setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.

Pengangguran di Indonesia saat ini berjumlah 7,02 juta jiwa dan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 5,50 persen. Hasil dari BPS menunjukkan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka dari 5,81 persen pada Februari 2015 menjadi 5,50 pada Februari 2016. Dengan adanya batasan usia pelamar pekerjaan, tentu akan menyempitkan peluang bagi pelamar yang berusia diatas usia maksimal. Kesempatan bagi mereka tertutup dengan adanya batasan usia. Hal lain yang dapat terjadi adalah tertutupnya kebutuhan mereka untuk memenuhi sandang, pangan, dan papan. Sebagai manusia memang tidak boleh menyerah dengan keadaan. Alternatif untuk memenuhi sandang, pangan dan papan ini dapat diakali dengan memulai usaha.

Apakah strategi hrd ini manusiawi?

Kebutuhan primer manusia dapat dipenuhi dengan bekerja. Kebutuhan yang diperlukan adalah  makanan, minuman, seks, tidur dan oksigen. Kebutuhan-kebutuhan ini adalah sebagai upaya untuk mempertahankan hidup di dunia.  Pekerjaan dengan level terendah pun dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan sandang,pangan dan papannya.

Hal ini pun dijamin oleh negara dalam UUD 1945 pasal 28A, 28B, 28C, 28D, 29E, 28F,28G,28H,28I,28J. Dalam pasal ini dijelaskan Hak Asasi Manusia, kebutuhan warga negara pun dijamin dalam UUD 1945. Undang-undang yang dapat menjadi dasar kita untuk melakukan sebuah keputusan atau kebijaksanaan.


Sebagai makhluk sosial, tentu kita mempunyai rasa keadilan. Keadilan yang sama bagi siapa pun juga. Rasa keadilan yang tertanam dan diajarkan sejak di bangku sekolah. Dengan rasa Keadilan ini dapat mengajarkan kita pada kebijaksanaan pada suatu keputusan.

Kamis, 25 Agustus 2016

ARISAN SAHATA ARUAN

Pung Sahata

Sahata Aruan diambil dari nama leluhur keluarga Aruan, dari nama inilah arisan pung Sahata diadakan. Beliau tinggal di kampung Aruan, Laguboti, Sumatera Utara, begitupula dengan anak-anaknya hingga besar. Alm. Sahata Aruan memiliki 6 anak dan sampai saat ini generasi dari alm. Sahata Aruan sudah memiliki cicit. Keluarga dari alm.pung sahata berada di berbagai wilayah Indonesia.  Peserta atau anggota dari arisan ini tentunya adalah anak,cucu, dan cicit dari alm. Sahata Aruan. Arisan ini pun diadakan di Jabodetabek karena sebagian besar keturunan dari alm. Sahata Aruan berdomisili di Jabodetabek.

Arisan yang sudah lebih 20 tahun ini diadakan setiap satu bulan sekali. Untuk mengikuti arisan dari pung Sahata ini harus mendaftarkan kepada pengurus organisasi. Arisan ini tidak seperti arisan –arisan yang lainnya. Arisan ini tidak diundi dan arisan ini diperlukan sebuah kesukarelaan keluarga agar dapat diadakan arisan ini. 

Keluarga yang rumahnya dijadikan arisan wajib menyediakan makan dan minum. Makanan khas batak pasti tersedia pada arisan ini. Keluarga yang menjadi tuan rumah pun tidak perlu pusing untuk memikirkan biaya makan dan minum. Setiap keluarga peserta arisan atau anggota akan membayar Rp 100.000 untuk membantu terlaksananya arisan tersebut.

Ibadah pun tidak dilupakan dari  susunan acara arisan pung Sahata. Sebagian besar keluarga besar dari pung sahata ini menganut agama Kristen Protestan. Ibadah dilaksanakan selepas acara makan siang. Ibadah ini dijadikan untuk memuji dan memulikan nama Tuhan serta sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia-Nya. 
 Pemimpin ibadah arisan ini adalah pendeta atau evangelis jika berhalangan hadir.

Komunikasi dalam pung Sahata Aruan

Dengan berkumpulnya keluarga Aruan pung Sahata, maka akan terjalin komunikasi yang efektif dalam arisan ini. Setiap anggota keluarga dapat menjadi komunikan ataupun komunikator. Dengan saling bertatap muka, maka terjalinlah sebuah komunikasi.

Arisan merupakan wadah pemersatu bagi keluarga besar pung Sahata Aruan. Anak-anak turut hadir dalam arisan tersebut. Kebersamaan tampak pada arisan ini agar kelak nanti anak-anak mereka dapat melanjutkan tradisi dari orang tua mereka. Anak-anak diajarkan untuk mengenal keluarga besar mereka.
Perkenalan diri menjadi bentuk keberanian untuk berkomunikasi di sebuah kelompok. Setiap individu berusaha menjadi komunikator pada saat itu. Hal lain yang didapat dari generasi anak adalah demokrasi. Mereka dapat mengamati orang tua mereka sebagai seorang jiwa pemimpin. Dari setiap individu mereka dapat mempelajari setiap karakteristik.

Bagi para orang tua pun arisan ini dapat menjadi sumber informasi. Dengan pertemuan ini mereka mendapatkan kabar-kabar dari keluarga lainnya. Seperti keadaan dari keluarga Aruan lainnya ataupun informasi mengenai politik, budaya, dan karir. Polarisasi pun dapat terjadi dalam komunikasi kelompok di keluarga pung Sahata ini. Situasi politik ataupun perdebatan dalam struktur organisasi gereja. Kerja sama dalam kelompok ini efektif dengan adanya kunjungan bagi anggota yang sakit ataupun anggota yang anaknya menikah. Peran anggota kelompok diperlukan untuk penyelesasian tugas atau tanggung jawab.

Kebersamaan yang dirasa dari makan bersama dengan keluarga besar bagi anak-anak. Jiwa bersosial dapat tumbuh dengan adanya arisan pung Sahata bagi kelompok ini. Hal lain yang didapat dari arisan pung sahata bagi perkembangan anak adalah komunikasi kelompok. Mereka dapat belajar berorganisasi kelak nanti. Dalam pribadi sebagai anak, mereka dapat belajar akan karakter dari orang tua ataupun teman sebaya mereka. Sehingga dalam lingkungan masyarakat mereka tidak canggung dalam berkomunikasi dan bersosial.


Pung Sahata Sahata Aruan diambil dari nama leluhur keluarga Aruan, dari nama inilah arisan pung Sahata diadakan. Beliau tinggal di kampung Aruan, Laguboti, Sumatera Utara, begitupula dengan anak-anaknya hingga besar. Alm. Sahata Aruan memiliki 6 anak dan sampai saat ini generasi dari alm. Sahata Aruan sudah memiliki cicit. Keluarga dari alm.pung sahata berada di berbagai wilayah Indonesia. Peserta atau anggota dari arisan ini tentunya adalah anak,cucu, dan cicit dari alm. Sahata Aruan. Arisan ini pun diadakan di Jabodetabek karena sebagian besar keturunan dari alm. Sahata Aruan berdomisili di Jabodetabek. Arisan yang sudah lebih 20 tahun ini diadakan setiap satu bulan sekali. Untuk mengikuti arisan dari pung Sahata ini harus mendaftarkan kepada pengurus organisasi. Arisan ini tidak seperti arisan –arisan yang lainnya. Arisan ini tidak diundi dan arisan ini diperlukan sebuah kesukarelaan keluarga agar dapat diadakan arisan ini. Keluarga yang rumahnya dijadikan arisan wajib menyediakan makan dan minum. Makanan khas batak pasti tersedia pada arisan ini. Keluarga yang menjadi tuan rumah pun tidak perlu pusing untuk memikirkan biaya makan dan minum. Setiap keluarga peserta arisan atau anggota akan membayar Rp 100.000 untuk membantu terlaksananya arisan tersebut. Ibadah pun tidak dilupakan dari susunan acara arisan pung Sahata. Sebagian besar keluarga besar dari pung sahata ini menganut agama Kristen Protestan. Ibadah dilaksanakan selepas acara makan siang. Ibadah ini dijadikan untuk memuji dan memulikan nama Tuhan serta sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia-Nya. Pemimpin ibadah arisan ini adalah pendeta atau evangelis jika berhalangan hadir. Komunikasi dalam pung Sahata Aruan Dengan berkumpulnya keluarga Aruan pung Sahata, maka akan terjalin komunikasi yang efektif dalam arisan ini. Setiap anggota keluarga dapat menjadi komunikan ataupun komunikator. Dengan saling bertatap muka, maka terjalinlah sebuah komunikasi. Arisan merupakan wadah pemersatu bagi keluarga besar pung Sahata Aruan. Anak-anak turut hadir dalam arisan tersebut. Kebersamaan tampak pada arisan ini agar kelak nanti anak-anak mereka dapat melanjutkan tradisi dari orang tua mereka. Anak-anak diajarkan untuk mengenal keluarga besar mereka. Perkenalan diri menjadi bentuk keberanian untuk berkomunikasi di sebuah kelompok. Setiap individu berusaha menjadi komunikator pada saat itu. Hal lain yang didapat dari generasi anak adalah demokrasi. Mereka dapat mengamati orang tua mereka sebagai seorang jiwa pemimpin. Dari setiap individu mereka dapat mempelajari setiap karakteristik. Bagi para orang tua pun arisan ini dapat menjadi sumber informasi. Dengan pertemuan ini mereka mendapatkan kabar-kabar dari keluarga lainnya. Seperti keadaan dari keluarga Aruan lainnya ataupun informasi mengenai politik, budaya, dan karir. Polarisasi pun dapat terjadi dalam komunikasi kelompok di keluarga pung Sahata ini. Situasi politik ataupun perdebatan dalam struktur organisasi gereja. Kerja sama dalam kelompok ini efektif dengan adanya kunjungan bagi anggota yang sakit ataupun anggota yang anaknya menikah. Peran anggota kelompok diperlukan untuk penyelesasian tugas atau tanggung jawab. Kebersamaan yang dirasa dari makan bersama dengan keluarga besar bagi anak-anak. Jiwa bersosial dapat tumbuh dengan adanya arisan pung Sahata bagi kelompok ini. Hal lain yang didapat dari arisan pung sahata bagi perkembangan anak adalah komunikasi kelompok. Mereka dapat belajar berorganisasi kelak nanti. Dalam pribadi sebagai anak, mereka dapat belajar akan karakter dari orang tua ataupun teman sebaya mereka. Sehingga dalam lingkungan masyarakat mereka tidak canggung dalam berkomunikasi dan bersosial. FACEBOOK : Manuntun Aruan Twitter : @manuntunaruan Manuntun Aruan /vito7 http://manuntunaruan.blogspot.co.id Selengkapnya...

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vito7/arisan-sahata-aruan_57bf0892c523bd9050fa4e5c
Pung Sahata Sahata Aruan diambil dari nama leluhur keluarga Aruan, dari nama inilah arisan pung Sahata diadakan. Beliau tinggal di kampung Aruan, Laguboti, Sumatera Utara, begitupula dengan anak-anaknya hingga besar. Alm. Sahata Aruan memiliki 6 anak dan sampai saat ini generasi dari alm. Sahata Aruan sudah memiliki cicit. Keluarga dari alm.pung sahata berada di berbagai wilayah Indonesia. Peserta atau anggota dari arisan ini tentunya adalah anak,cucu, dan cicit dari alm. Sahata Aruan. Arisan ini pun diadakan di Jabodetabek karena sebagian besar keturunan dari alm. Sahata Aruan berdomisili di Jabodetabek. Arisan yang sudah lebih 20 tahun ini diadakan setiap satu bulan sekali. Untuk mengikuti arisan dari pung Sahata ini harus mendaftarkan kepada pengurus organisasi. Arisan ini tidak seperti arisan –arisan yang lainnya. Arisan ini tidak diundi dan arisan ini diperlukan sebuah kesukarelaan keluarga agar dapat diadakan arisan ini. Keluarga yang rumahnya dijadikan arisan wajib menyediakan makan dan minum. Makanan khas batak pasti tersedia pada arisan ini. Keluarga yang menjadi tuan rumah pun tidak perlu pusing untuk memikirkan biaya makan dan minum. Setiap keluarga peserta arisan atau anggota akan membayar Rp 100.000 untuk membantu terlaksananya arisan tersebut. Ibadah pun tidak dilupakan dari susunan acara arisan pung Sahata. Sebagian besar keluarga besar dari pung sahata ini menganut agama Kristen Protestan. Ibadah dilaksanakan selepas acara makan siang. Ibadah ini dijadikan untuk memuji dan memulikan nama Tuhan serta sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia-Nya. Pemimpin ibadah arisan ini adalah pendeta atau evangelis jika berhalangan hadir. Komunikasi dalam pung Sahata Aruan Dengan berkumpulnya keluarga Aruan pung Sahata, maka akan terjalin komunikasi yang efektif dalam arisan ini. Setiap anggota keluarga dapat menjadi komunikan ataupun komunikator. Dengan saling bertatap muka, maka terjalinlah sebuah komunikasi. Arisan merupakan wadah pemersatu bagi keluarga besar pung Sahata Aruan. Anak-anak turut hadir dalam arisan tersebut. Kebersamaan tampak pada arisan ini agar kelak nanti anak-anak mereka dapat melanjutkan tradisi dari orang tua mereka. Anak-anak diajarkan untuk mengenal keluarga besar mereka. Perkenalan diri menjadi bentuk keberanian untuk berkomunikasi di sebuah kelompok. Setiap individu berusaha menjadi komunikator pada saat itu. Hal lain yang didapat dari generasi anak adalah demokrasi. Mereka dapat mengamati orang tua mereka sebagai seorang jiwa pemimpin. Dari setiap individu mereka dapat mempelajari setiap karakteristik. Bagi para orang tua pun arisan ini dapat menjadi sumber informasi. Dengan pertemuan ini mereka mendapatkan kabar-kabar dari keluarga lainnya. Seperti keadaan dari keluarga Aruan lainnya ataupun informasi mengenai politik, budaya, dan karir. Polarisasi pun dapat terjadi dalam komunikasi kelompok di keluarga pung Sahata ini. Situasi politik ataupun perdebatan dalam struktur organisasi gereja. Kerja sama dalam kelompok ini efektif dengan adanya kunjungan bagi anggota yang sakit ataupun anggota yang anaknya menikah. Peran anggota kelompok diperlukan untuk penyelesasian tugas atau tanggung jawab. Kebersamaan yang dirasa dari makan bersama dengan keluarga besar bagi anak-anak. Jiwa bersosial dapat tumbuh dengan adanya arisan pung Sahata bagi kelompok ini. Hal lain yang didapat dari arisan pung sahata bagi perkembangan anak adalah komunikasi kelompok. Mereka dapat belajar berorganisasi kelak nanti. Dalam pribadi sebagai anak, mereka dapat belajar akan karakter dari orang tua ataupun teman sebaya mereka. Sehingga dalam lingkungan masyarakat mereka tidak canggung dalam berkomunikasi dan bersosial.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vito7/arisan-sahata-aruan_57bf0892c523bd9050fa4e5c
Pung Sahata Sahata Aruan diambil dari nama leluhur keluarga Aruan, dari nama inilah arisan pung Sahata diadakan. Beliau tinggal di kampung Aruan, Laguboti, Sumatera Utara, begitupula dengan anak-anaknya hingga besar. Alm. Sahata Aruan memiliki 6 anak dan sampai saat ini generasi dari alm. Sahata Aruan sudah memiliki cicit. Keluarga dari alm.pung sahata berada di berbagai wilayah Indonesia. Peserta atau anggota dari arisan ini tentunya adalah anak,cucu, dan cicit dari alm. Sahata Aruan. Arisan ini pun diadakan di Jabodetabek karena sebagian besar keturunan dari alm. Sahata Aruan berdomisili di Jabodetabek. Arisan yang sudah lebih 20 tahun ini diadakan setiap satu bulan sekali. Untuk mengikuti arisan dari pung Sahata ini harus mendaftarkan kepada pengurus organisasi. Arisan ini tidak seperti arisan –arisan yang lainnya. Arisan ini tidak diundi dan arisan ini diperlukan sebuah kesukarelaan keluarga agar dapat diadakan arisan ini. Keluarga yang rumahnya dijadikan arisan wajib menyediakan makan dan minum. Makanan khas batak pasti tersedia pada arisan ini. Keluarga yang menjadi tuan rumah pun tidak perlu pusing untuk memikirkan biaya makan dan minum. Setiap keluarga peserta arisan atau anggota akan membayar Rp 100.000 untuk membantu terlaksananya arisan tersebut. Ibadah pun tidak dilupakan dari susunan acara arisan pung Sahata. Sebagian besar keluarga besar dari pung sahata ini menganut agama Kristen Protestan. Ibadah dilaksanakan selepas acara makan siang. Ibadah ini dijadikan untuk memuji dan memulikan nama Tuhan serta sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia-Nya. Pemimpin ibadah arisan ini adalah pendeta atau evangelis jika berhalangan hadir. Komunikasi dalam pung Sahata Aruan Dengan berkumpulnya keluarga Aruan pung Sahata, maka akan terjalin komunikasi yang efektif dalam arisan ini. Setiap anggota keluarga dapat menjadi komunikan ataupun komunikator. Dengan saling bertatap muka, maka terjalinlah sebuah komunikasi. Arisan merupakan wadah pemersatu bagi keluarga besar pung Sahata Aruan. Anak-anak turut hadir dalam arisan tersebut. Kebersamaan tampak pada arisan ini agar kelak nanti anak-anak mereka dapat melanjutkan tradisi dari orang tua mereka. Anak-anak diajarkan untuk mengenal keluarga besar mereka. Perkenalan diri menjadi bentuk keberanian untuk berkomunikasi di sebuah kelompok. Setiap individu berusaha menjadi komunikator pada saat itu. Hal lain yang didapat dari generasi anak adalah demokrasi. Mereka dapat mengamati orang tua mereka sebagai seorang jiwa pemimpin. Dari setiap individu mereka dapat mempelajari setiap karakteristik. Bagi para orang tua pun arisan ini dapat menjadi sumber informasi. Dengan pertemuan ini mereka mendapatkan kabar-kabar dari keluarga lainnya. Seperti keadaan dari keluarga Aruan lainnya ataupun informasi mengenai politik, budaya, dan karir. Polarisasi pun dapat terjadi dalam komunikasi kelompok di keluarga pung Sahata ini. Situasi politik ataupun perdebatan dalam struktur organisasi gereja. Kerja sama dalam kelompok ini efektif dengan adanya kunjungan bagi anggota yang sakit ataupun anggota yang anaknya menikah. Peran anggota kelompok diperlukan untuk penyelesasian tugas atau tanggung jawab. Kebersamaan yang dirasa dari makan bersama dengan keluarga besar bagi anak-anak. Jiwa bersosial dapat tumbuh dengan adanya arisan pung Sahata bagi kelompok ini. Hal lain yang didapat dari arisan pung sahata bagi perkembangan anak adalah komunikasi kelompok. Mereka dapat belajar berorganisasi kelak nanti. Dalam pribadi sebagai anak, mereka dapat belajar akan karakter dari orang tua ataupun teman sebaya mereka. Sehingga dalam lingkungan masyarakat mereka tidak canggung dalam berkomunikasi dan bersosial.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vito7/arisan-sahata-aruan_57bf0892c523bd9050fa4e5c
Pung Sahata Sahata Aruan diambil dari nama leluhur keluarga Aruan, dari nama inilah arisan pung Sahata diadakan. Beliau tinggal di kampung Aruan, Laguboti, Sumatera Utara, begitupula dengan anak-anaknya hingga besar. Alm. Sahata Aruan memiliki 6 anak dan sampai saat ini generasi dari alm. Sahata Aruan sudah memiliki cicit. Keluarga dari alm.pung sahata berada di berbagai wilayah Indonesia. Peserta atau anggota dari arisan ini tentunya adalah anak,cucu, dan cicit dari alm. Sahata Aruan. Arisan ini pun diadakan di Jabodetabek karena sebagian besar keturunan dari alm. Sahata Aruan berdomisili di Jabodetabek. Arisan yang sudah lebih 20 tahun ini diadakan setiap satu bulan sekali. Untuk mengikuti arisan dari pung Sahata ini harus mendaftarkan kepada pengurus organisasi. Arisan ini tidak seperti arisan –arisan yang lainnya. Arisan ini tidak diundi dan arisan ini diperlukan sebuah kesukarelaan keluarga agar dapat diadakan arisan ini. Keluarga yang rumahnya dijadikan arisan wajib menyediakan makan dan minum. Makanan khas batak pasti tersedia pada arisan ini. Keluarga yang menjadi tuan rumah pun tidak perlu pusing untuk memikirkan biaya makan dan minum. Setiap keluarga peserta arisan atau anggota akan membayar Rp 100.000 untuk membantu terlaksananya arisan tersebut. Ibadah pun tidak dilupakan dari susunan acara arisan pung Sahata. Sebagian besar keluarga besar dari pung sahata ini menganut agama Kristen Protestan. Ibadah dilaksanakan selepas acara makan siang. Ibadah ini dijadikan untuk memuji dan memulikan nama Tuhan serta sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia-Nya. Pemimpin ibadah arisan ini adalah pendeta atau evangelis jika berhalangan hadir. Komunikasi dalam pung Sahata Aruan Dengan berkumpulnya keluarga Aruan pung Sahata, maka akan terjalin komunikasi yang efektif dalam arisan ini. Setiap anggota keluarga dapat menjadi komunikan ataupun komunikator. Dengan saling bertatap muka, maka terjalinlah sebuah komunikasi. Arisan merupakan wadah pemersatu bagi keluarga besar pung Sahata Aruan. Anak-anak turut hadir dalam arisan tersebut. Kebersamaan tampak pada arisan ini agar kelak nanti anak-anak mereka dapat melanjutkan tradisi dari orang tua mereka. Anak-anak diajarkan untuk mengenal keluarga besar mereka. Perkenalan diri menjadi bentuk keberanian untuk berkomunikasi di sebuah kelompok. Setiap individu berusaha menjadi komunikator pada saat itu. Hal lain yang didapat dari generasi anak adalah demokrasi. Mereka dapat mengamati orang tua mereka sebagai seorang jiwa pemimpin. Dari setiap individu mereka dapat mempelajari setiap karakteristik. Bagi para orang tua pun arisan ini dapat menjadi sumber informasi. Dengan pertemuan ini mereka mendapatkan kabar-kabar dari keluarga lainnya. Seperti keadaan dari keluarga Aruan lainnya ataupun informasi mengenai politik, budaya, dan karir. Polarisasi pun dapat terjadi dalam komunikasi kelompok di keluarga pung Sahata ini. Situasi politik ataupun perdebatan dalam struktur organisasi gereja. Kerja sama dalam kelompok ini efektif dengan adanya kunjungan bagi anggota yang sakit ataupun anggota yang anaknya menikah. Peran anggota kelompok diperlukan untuk penyelesasian tugas atau tanggung jawab. Kebersamaan yang dirasa dari makan bersama dengan keluarga besar bagi anak-anak. Jiwa bersosial dapat tumbuh dengan adanya arisan pung Sahata bagi kelompok ini. Hal lain yang didapat dari arisan pung sahata bagi perkembangan anak adalah komunikasi kelompok. Mereka dapat belajar berorganisasi kelak nanti. Dalam pribadi sebagai anak, mereka dapat belajar akan karakter dari orang tua ataupun teman sebaya mereka. Sehingga dalam lingkungan masyarakat mereka tidak canggung dalam berkomunikasi dan bersosial.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vito7/arisan-sahata-aruan_57bf0892c523bd9050fa4e5c
Pung Sahata Sahata Aruan diambil dari nama leluhur keluarga Aruan, dari nama inilah arisan pung Sahata diadakan. Beliau tinggal di kampung Aruan, Laguboti, Sumatera Utara, begitupula dengan anak-anaknya hingga besar. Alm. Sahata Aruan memiliki 6 anak dan sampai saat ini generasi dari alm. Sahata Aruan sudah memiliki cicit. Keluarga dari alm.pung sahata berada di berbagai wilayah Indonesia. Peserta atau anggota dari arisan ini tentunya adalah anak,cucu, dan cicit dari alm. Sahata Aruan. Arisan ini pun diadakan di Jabodetabek karena sebagian besar keturunan dari alm. Sahata Aruan berdomisili di Jabodetabek. Arisan yang sudah lebih 20 tahun ini diadakan setiap satu bulan sekali. Untuk mengikuti arisan dari pung Sahata ini harus mendaftarkan kepada pengurus organisasi. Arisan ini tidak seperti arisan –arisan yang lainnya. Arisan ini tidak diundi dan arisan ini diperlukan sebuah kesukarelaan keluarga agar dapat diadakan arisan ini. Keluarga yang rumahnya dijadikan arisan wajib menyediakan makan dan minum. Makanan khas batak pasti tersedia pada arisan ini. Keluarga yang menjadi tuan rumah pun tidak perlu pusing untuk memikirkan biaya makan dan minum. Setiap keluarga peserta arisan atau anggota akan membayar Rp 100.000 untuk membantu terlaksananya arisan tersebut. Ibadah pun tidak dilupakan dari susunan acara arisan pung Sahata. Sebagian besar keluarga besar dari pung sahata ini menganut agama Kristen Protestan. Ibadah dilaksanakan selepas acara makan siang. Ibadah ini dijadikan untuk memuji dan memulikan nama Tuhan serta sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia-Nya. Pemimpin ibadah arisan ini adalah pendeta atau evangelis jika berhalangan hadir. Komunikasi dalam pung Sahata Aruan Dengan berkumpulnya keluarga Aruan pung Sahata, maka akan terjalin komunikasi yang efektif dalam arisan ini. Setiap anggota keluarga dapat menjadi komunikan ataupun komunikator. Dengan saling bertatap muka, maka terjalinlah sebuah komunikasi. Arisan merupakan wadah pemersatu bagi keluarga besar pung Sahata Aruan. Anak-anak turut hadir dalam arisan tersebut. Kebersamaan tampak pada arisan ini agar kelak nanti anak-anak mereka dapat melanjutkan tradisi dari orang tua mereka. Anak-anak diajarkan untuk mengenal keluarga besar mereka. Perkenalan diri menjadi bentuk keberanian untuk berkomunikasi di sebuah kelompok. Setiap individu berusaha menjadi komunikator pada saat itu. Hal lain yang didapat dari generasi anak adalah demokrasi. Mereka dapat mengamati orang tua mereka sebagai seorang jiwa pemimpin. Dari setiap individu mereka dapat mempelajari setiap karakteristik. Bagi para orang tua pun arisan ini dapat menjadi sumber informasi. Dengan pertemuan ini mereka mendapatkan kabar-kabar dari keluarga lainnya. Seperti keadaan dari keluarga Aruan lainnya ataupun informasi mengenai politik, budaya, dan karir. Polarisasi pun dapat terjadi dalam komunikasi kelompok di keluarga pung Sahata ini. Situasi politik ataupun perdebatan dalam struktur organisasi gereja. Kerja sama dalam kelompok ini efektif dengan adanya kunjungan bagi anggota yang sakit ataupun anggota yang anaknya menikah. Peran anggota kelompok diperlukan untuk penyelesasian tugas atau tanggung jawab. Kebersamaan yang dirasa dari makan bersama dengan keluarga besar bagi anak-anak. Jiwa bersosial dapat tumbuh dengan adanya arisan pung Sahata bagi kelompok ini. Hal lain yang didapat dari arisan pung sahata bagi perkembangan anak adalah komunikasi kelompok. Mereka dapat belajar berorganisasi kelak nanti. Dalam pribadi sebagai anak, mereka dapat belajar akan karakter dari orang tua ataupun teman sebaya mereka. Sehingga dalam lingkungan masyarakat mereka tidak canggung dalam berkomunikasi dan bersosial.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vito7/arisan-sahata-aruan_57bf0892c523bd9050fa4e5c
Pung Sahata Sahata Aruan diambil dari nama leluhur keluarga Aruan, dari nama inilah arisan pung Sahata diadakan. Beliau tinggal di kampung Aruan, Laguboti, Sumatera Utara, begitupula dengan anak-anaknya hingga besar. Alm. Sahata Aruan memiliki 6 anak dan sampai saat ini generasi dari alm. Sahata Aruan sudah memiliki cicit. Keluarga dari alm.pung sahata berada di berbagai wilayah Indonesia. Peserta atau anggota dari arisan ini tentunya adalah anak,cucu, dan cicit dari alm. Sahata Aruan. Arisan ini pun diadakan di Jabodetabek karena sebagian besar keturunan dari alm. Sahata Aruan berdomisili di Jabodetabek. Arisan yang sudah lebih 20 tahun ini diadakan setiap satu bulan sekali. Untuk mengikuti arisan dari pung Sahata ini harus mendaftarkan kepada pengurus organisasi. Arisan ini tidak seperti arisan –arisan yang lainnya. Arisan ini tidak diundi dan arisan ini diperlukan sebuah kesukarelaan keluarga agar dapat diadakan arisan ini. Keluarga yang rumahnya dijadikan arisan wajib menyediakan makan dan minum. Makanan khas batak pasti tersedia pada arisan ini. Keluarga yang menjadi tuan rumah pun tidak perlu pusing untuk memikirkan biaya makan dan minum. Setiap keluarga peserta arisan atau anggota akan membayar Rp 100.000 untuk membantu terlaksananya arisan tersebut. Ibadah pun tidak dilupakan dari susunan acara arisan pung Sahata. Sebagian besar keluarga besar dari pung sahata ini menganut agama Kristen Protestan. Ibadah dilaksanakan selepas acara makan siang. Ibadah ini dijadikan untuk memuji dan memulikan nama Tuhan serta sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia-Nya. Pemimpin ibadah arisan ini adalah pendeta atau evangelis jika berhalangan hadir. Komunikasi dalam pung Sahata Aruan Dengan berkumpulnya keluarga Aruan pung Sahata, maka akan terjalin komunikasi yang efektif dalam arisan ini. Setiap anggota keluarga dapat menjadi komunikan ataupun komunikator. Dengan saling bertatap muka, maka terjalinlah sebuah komunikasi. Arisan merupakan wadah pemersatu bagi keluarga besar pung Sahata Aruan. Anak-anak turut hadir dalam arisan tersebut. Kebersamaan tampak pada arisan ini agar kelak nanti anak-anak mereka dapat melanjutkan tradisi dari orang tua mereka. Anak-anak diajarkan untuk mengenal keluarga besar mereka. Perkenalan diri menjadi bentuk keberanian untuk berkomunikasi di sebuah kelompok. Setiap individu berusaha menjadi komunikator pada saat itu. Hal lain yang didapat dari generasi anak adalah demokrasi. Mereka dapat mengamati orang tua mereka sebagai seorang jiwa pemimpin. Dari setiap individu mereka dapat mempelajari setiap karakteristik. Bagi para orang tua pun arisan ini dapat menjadi sumber informasi. Dengan pertemuan ini mereka mendapatkan kabar-kabar dari keluarga lainnya. Seperti keadaan dari keluarga Aruan lainnya ataupun informasi mengenai politik, budaya, dan karir. Polarisasi pun dapat terjadi dalam komunikasi kelompok di keluarga pung Sahata ini. Situasi politik ataupun perdebatan dalam struktur organisasi gereja. Kerja sama dalam kelompok ini efektif dengan adanya kunjungan bagi anggota yang sakit ataupun anggota yang anaknya menikah. Peran anggota kelompok diperlukan untuk penyelesasian tugas atau tanggung jawab. Kebersamaan yang dirasa dari makan bersama dengan keluarga besar bagi anak-anak. Jiwa bersosial dapat tumbuh dengan adanya arisan pung Sahata bagi kelompok ini. Hal lain yang didapat dari arisan pung sahata bagi perkembangan anak adalah komunikasi kelompok. Mereka dapat belajar berorganisasi kelak nanti. Dalam pribadi sebagai anak, mereka dapat belajar akan karakter dari orang tua ataupun teman sebaya mereka. Sehingga dalam lingkungan masyarakat mereka tidak canggung dalam berkomunikasi dan bersosial.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vito7/arisan-sahata-aruan_57bf0892c523bd9050fa4e5c

Menghindar Keramain Kota,Dusun Bambu Bandung Aja

Bandung memang terkenal sebagai tujuan wisata yang menjadi pilihan pelancong di akhir pekan. Kita bisa wisata kuliner, wisata agro, wisata p...