Senin, 31 Oktober 2016

POSITIF UNTUK 4 NOVEMBER 2016

Reformasi melahirkan sebuah kebebasan untuk berpikir dan berpendapat dan dapat dilakukan di tempat umum atau melalui media. Salah satu bentuk dari hasil reformasi adalah demonstrasi. Aksi yang dilakukan untuk mengeluarkan pendapatnya di muka umum akan pertentangan atau isu yang sedang terjadi. Namun, demonstrasi terkadang menjadi sebuah kecaman yang menakutkan dan meresahkan masyarakat luas karena pola pikir negatif. 
Pola pikir adalah pandangan manusia untuk menganalisa setiap informasi yang masuk. Pola pikir dapat membuat manusia menilai setiap tindakan atau aksi yang terjadi. Di Indonesia reformasi terjadi setelah era orde baru berganti. Demonstrasi dapat dilakukan di tempat umum asal tidak mengganggu kepentingan umum. Pers pun mendapat angin segar dengan kebebasan pers sejak tahun 1999 melalui Undang-Undang Nomor 40 pasal 4 ayat 1 -4. Namun, kebebasan itu tentu ada kode etik dalam penyiarannya. Dengan reformasi inilah setiap orang dapat menyuarakan pendapatnya dan bertanggung jawab atas pemberitaannya didepan hukum.

Pola Pikir Positif

Berita yang marak hari ini adalah siaga satu yang akan dilakukan oleh Brimob pada tanggal 4 November 2016 yang dilakukan oleh FPI. Demo yang dilakukan ormas FPI bermaksud untuk mengusut ahok secara hukum atas penistaan agama. Ahok pun sudah meminta maaf dan melapor kepada bareskrim untuk klarifikasi.Memang jika dilihat dari kode etik jurnalistik, ahok dapat dimenangkan menurut kaca mata saya karena dalam pasal 10 wartawanlah yang bertanggung jawab untuk mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa. Dalam kasus seperti ini Ahok memang sebagai penanggung jawab karena jabatannya saat itu adalah sebagai penanggung jawab dari unggahan video yang tersebar. Namun, disini kita sebagai masyarakat lebih baik untuk berpikir positif demi Persatuan Indonesia. FPI pun memiliki hak untuk melakukan aksinya untuk pertanggungjawaban kalimat Ahok. Makna yang dapat diambil oleh penulis dari kasus ini adalah ahok ingin belajar dari masyarakat dan seniornya yang sudah lama menjadi pemimpin dalam organisasi baik swasta maupun pemerintahan. Kesan saya terhadap Habib Rizieq pun adalah sebagai orang berani meminta maaf. Hal ini saya ungkapkan karena pada tayangan video di youtube beliauberani meminta maaf atas pembakaran gereja-gereja yang terjadi di Indonesia.

 Andrias Harefa

setiap orang bukan hanya bisa learn, tetapi juga mampu un-learn dan kemudian re-learn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menghindar Keramain Kota,Dusun Bambu Bandung Aja

Bandung memang terkenal sebagai tujuan wisata yang menjadi pilihan pelancong di akhir pekan. Kita bisa wisata kuliner, wisata agro, wisata p...